Suara.com - Pemilik mobil Hyundai asal Ontario, Kanada mendapat pengalaman yang kurang mengenakkan dari dealer resmi Hyundai saat memperbaiki mobilnya.
Pemilik bernama Diane Reid dari Orangeville, membawa Hyundai Veracruz miliknya ke dealer resmi saat menemukan permasalahan pada mobilnya.
Dilansir dari Carscoops, ia justru mendapat kabar lebih buruk. Pihak bengkel dealer menyatakan bahwa mobil yang sudah dititipkan di situ mengalami peristiwa pencurian.
Dalam kondisi terparkir, catalytic converter mobilnya dibobol pencuri. Pasalnya dealer Orangeville Hyundai tidak memiliki gerbang atau pagar untuk mencegah aksi pencurian.
Bahkan dealer tidak memiliki kamera keamanan yang dapat mengawasi tempat parkir. Dan kejadian serupa sudah pernah terjadi sebelumnya.
Buruknya lagi, pihak dealer tidak bertanggung jawab atas kejadian yang dialami pelanggan.
Untuk memperbaiki mobilnya, pelanggan itu dikenakan biaya sekira Rp 29 juta untuk mengganti konverter yang hilang dicuri.
Kepala dealer Hyundai, Phil Richards menjelaskan kepada Global News bahwa pelanggan diberitahu tentang risiko yang akan diterima ketika meninggalkan mobil mereka dan menandatangani dokumen.
Akan tetapi karena mobil milik konsumen itu, Diane Reid diderek, ia tidak mendapatkan dokumen apa pun dan tidak diperingatkan secara lisan tentang risikonya.
Sebagai catatan, di berbagai negara pencurian catalytic converter sendiri marak. Mengingat logam bernilai tinggi dalam susunan komponennya.
Dibandingkan mesti mencuri satu unit mobil dengan risiko ketahuan lebih besar, catalytic converter berdimensi tidak mencolok.