Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen, Oliver Blume mengungkapkan rencana perusahaan yang dipimpinnya untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.
Dalam pertemuan para petinggi perusahaan yang berlangsung di Lisbon, Portugal, Oliver Blume mengatakan dia telah memaparkan sepuluh poin rencana perusahaan yang berfokus pada finansial, keberlanjutan, pasar modal, dan pengembangan di China dan Amerika Utara.
"Saya penggemar e-mobilitas dan saya mendukung jalan ini. Kami akan menjaga kecepatan saat ini dan, jika mungkin, meningkatkannya," kata Blume, dikutip dari Nasdaq.
Volkswagen pasang target untuk mendahului posisi Tesla sebagai pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia pada 2025. Kemudian setengah penjualan kendaraan globalnya menjadi listrik pada 2030.
Baca Juga: Berhati Mulia, Valentino Rossi Lelang Skuter Mini Rp 252 Juta untuk Badan Amal Anak
Namun, lanjut Blume, Volkswagen harus menemukan ritme yang tepat untuk transformasi yang stabil dengan mendefinisikan dan menindaklanjuti strategi yang jelas. Hal ini perlu didukung dengan referensi tentang pentingnya kerja keras tim dan kolaborasi.
"e-fuel akan tetap berlanjut, terutama untuk Porsche," jelas Blume.
Seorang sumber mengatakan Oliver Blume dipilih untuk memimpin Volkswagen karena dia dipandang sebagai pemimpin yang lebih tenang dan lebih mengutamakan kesepakatan daripada pendahulunya.
Baca Juga: Pandangan Lin Jarvis Soal Teknologi Hybrid Diterapkan di MotoGP
Pendahulunya dikenal kerap melakukan perubahan radikal dalam strategi dan mengambil keputusan sepihak yang terkadang membuat marah dewan pekerja pembuat mobil.
Dalam sebuah wawancara dengan Handelsblatt, Oliver Blume berusaha menghilangkan kekhawatiran bahwa peran gandanya sebagai pimpinan Porsche dan Volkswagen akan menimbulkan masalah.