Suara.com - Menteri Keuangan Prancis, Gabriel Attal, berencana untuk menerapkan sistem sewa mobil listrik atau Electric Vehicle atau EV untuk negaranya.
Harapannya agar lebih banyak anggota masyarakat yang bisa menggunakan kendaraan lebih ramah lingkungan untuk menemani mobilitas mereka. Sehingga pada akhirnya proses peralihan mobil konvensional ke elektrifikasi juga dapat dilaksanakan lebih cepat.
Tidak heran, harga sewa yang ditawarkan sangat murah, yaitu 100 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1,5 juta per bulan.
![Tampak buritan Volvo XC40 Recharge Electric EV [Volvo Cars].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/10/59099-volvo-xc40-electric-ev-2.jpg)
Pemerintah Prancis sendiri memang tergolong gencar untuk mendorong transisi dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik.
Seperti dikutip dari Car and Driver, Prancis memberikan subsidi 6.000 dolar AS untuk pembelian kendaraan listrik dengan harga 47.000 dolar AS.
Selain itu, bantuan subsidi tersedia melalui program Cash for Clunkers yang melibatkan kendaraan bermesin pembakaran internal tahun tua.
Langkah ini dimaksudkan untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah yang belum mampu menjangkau kendaraan listrik. Meskipun sudah ada subsidi dari pemerintah.
Sejauh ini kendaraan listrik dilaporkan telah menguasai 12 persen pasar kendaraan di Prancis dalam tujuh bulan pertama 2022.
Baca Juga: Toyota Tanamkan Investasi di Dua Lokasi untuk Pengadaan Baterai Mobil Listrik
Sementara itu, di Amerika Serikat, pangsa kendaraan listrik dari pasar mobil terus tumbuh, mencapai 5,6 persen untuk kuartal kedua 2022.