Kecelakaan Maut Bekasi: Truk Kontainer Oleng, Diduga Bukan Karena Rem Blong

Rabu, 31 Agustus 2022 | 16:44 WIB
Kecelakaan Maut Bekasi: Truk Kontainer Oleng, Diduga Bukan Karena Rem Blong
Sejumlah petugas Kepolisian berusaha mengevakuasi sebuah truk kontainer yang menabrak halte bus di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari ini, Rabu (31/8/2022), sebuah truk kontainer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung Jakarta Timur. Pengangkut logistik ini oleng ke arah kiri jalan, menghantam kendaraan roda dua, gerobak pedagang, serta halte bus depan SD Negeri Kota Baru II dan II. Kemudian menabrak tiang provider hingga roboh, mengakibatkan tiang menimpa kendaraan pikup sampai ringsek.

Demikian kronologi disampaikan Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman, jadi menurut perkiraan kami ini karena kecepatannya," paparnya.

Kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru Bekasi (Suara.com/Danan Arya)
Kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru Bekasi (Suara.com/Danan Arya)

"Mayoritas korban kecelakaan maut truk oleng adalah murid sekolah dasar, tujuh di antaranya meninggal dunia," tukas Kombes Pol Latif Usman tentang kecelakaan yang terjadi di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Pasar Truk Komersial Membaik, Hino Bukukan 1.127 SPK dalam Perhelatan GIIAS 2022

Disebutkan pula bahwa pihak Kepolisian kekinian memberikan konfirmasi 30 orang menjadi korban kecelakaan truk kontainer maut ini. Baik korban luka maupun meninggal dunia dilarikan ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Kombes Pol Latif Usman mengemukakan dugaan sementara penyebab kecelakaan maut truk trailer ini terjadi bukan karena rem blong.

Kontur jalan di lokasi kejadian kecelakaan relatif datar dan bukan menurun, ditambah ada upaya pengereman yang dilakukan sopir truk trailer sebelum terjadi benturan ke sisi kiri jalan.

Warga melihat lokasi tempat kejadian kecelakaan sebuah truk kontainer yang menabrak halte bus di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj]
Warga melihat lokasi tempat kejadian kecelakaan sebuah truk kontainer yang menabrak halte bus di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj]

"Tipe jalan ini tidak menurun dan kalau dilihat ini ada bekas rem dan ini menabrak orang yang sedang di halte," ungkapnya di lokasi kejadian.

Ditegaskannya pula bahwa penyebab kecelakaan belum dapat dipastikan, namun dari hasil pengamatan sementara terdapat indikasi kecepatan yang tidak terkendali dari sopir truk trailer yang mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Pemesanan Mobil Suzuki di GIIAS 2022 Tembus Seribu Unit, Didominasi XL7 dan Pendatang Baru

Selain itu, pada bagian persneling truk trailer ditemukan masih dalam posisi gigi tiga sehingga diasumsikan kecepatannya sekitar 60 km per jam.

"Ada beberapa kemungkinan, bisa jadi human error, bisa karena gagal rem karena mungkin overload, ini masih diselidiki," ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Kekinian, pihak Kepolisian telah mengamankan sopir truk trailer yang mengalami kecelakaan, namun belum dilakukan pemeriksaan, dikarenakan pengemudi mengalami shock usai kecelakaan.

"Sudah kami lakukan tes urine hasilnya negatif," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI