Suara.com - Hampir seluruh produsen motor telah memakai beragam teknologi dan fitur canggih. Side stand switch atau standar samping menjadi salah satu teknologi yang disematkan untuk mempermudah pengoperasian motor matik.
Melalui fitur ini, mesin motor akan mati jika standar samping diturunkan. Di bagian pangkal standar, komponen dihubungkan dengan Engine Control unit (ECU) untuk memutus sistem pengapian secara otomatis.
Saat standar samping digunakan, mesin motor tidak akan bisa dinyalakan sehingga meminimalkan potensi kecelakaan karena tuas gas terputar. Namun, dengan teknologi baru ini, banyak pengguna motor justru mematikan mesin dengan menegakkan standar samping, bukan memutar kunci kontak.
"Pada dasarnya tidak masalah, namun ada potensi hal ini membuat aki soak. Jadi saat standar samping diturunkan, kunci kontak harus segera di posisikan ke off," dmeikian dikutip dari penjelasan Wahana Honda.
Baca Juga: Penelitian: Penggunaan Tombol Fisik di Mobil Dinilai Lebih Mudah Dibandingkan Layar Sentuh
Jika saat mematikan mesin lewat standar samping, maka fungsi kelistrikan motor masih bekerja. Sebut saja lampu utama dan panel instrumen yang masih bekerja.
Maka dari itu, jika terlalu lama dibiarkan menggunakan cara ini aki akan cepat tekor alias habis. Apalagi untuk motor yang lampunya belum LED, membutuhkan arus listrik yang lebih besar.
Sama halnya kalau kita matikan mesin menggunakan switch cut off yang ada di setang motor sport. Kalau kunci kontaknya tidak berada di posisi off, pasti baterai dijamin soak.
Jadi perlu diingat agar tetap mematikan motor dari kunci kontak.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Negatif yang Berpotensi Bikin Motor Matik Cepat Rusak, Nomor 2 Paling Banyak Terjadi