Kendaraan Listrik Nantinya Hanya Butuh 10 Menit untuk Lakukan Pengisian Daya

Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:13 WIB
Kendaraan Listrik Nantinya Hanya Butuh 10 Menit untuk Lakukan Pengisian Daya
Pengisian daya baterai mobil listrik atau proses recharging. Sebagai ilustrasi [Unsplash/Michael Fousert].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) terus mengalami perkembangan dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, bila berbincang soal pengisian daya, hal satu ini tetap menjadi isu yang mengemuka.

Beberapa pakar terkait elektrifikasi menyatakan bahwa EV generasi mendatang akan terus mengalami pembaruan. Bahkan durasi yang dibutuhkan untuk mengisi ulang daya baterai EV hanya perlu 10 menit hingga mencapai tingkat penuh 90 persen.

Namun, perlu diperhatikan pula jika baterai Lithium-ion di EV diisi terlalu cepat, bisa menyebabkan baterai rusak. Masa pakai pun ikut berkurang, dan membutuhkan penggantian yang mahal.

Baca Juga: KTT G20 Menjadi Awal Gerakan Konversi Kendaraan Listrik di Tanah Air

Sekelompok peneliti telah menggunakan teknik machine learning untuk mempelajari usia baterai saat mengisi daya dalam kecepatan tinggi namun tetap aman.

Mereka membuat protokol pengisian daya yang memungkinkan pengisian daya ultra cepat tanpa merusak baterai itu sendiri. Sekitar lima tahun lagi teknologi ini bisa tersedia untuk umum.

"Pengisian cepat adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan adopsi kendaraan listrik secara keseluruhan," kata Eric Dufek saat mempresentasikan hasil penelitian dalam pertemuan American Chemical Society, dikutip dari Carscoops.

Eric Dufek menambahkan, ini akan memungkinkan pengisian kendaraan menjadi sangat mirip dibandingkan pengisian di pompa bensin atau SPBU untuk mobil bermesin Internal Combustion Engine atau ICE.

Baca Juga: Duta Besar Republik Indonesia Kunjungi Pabrik SGMW, Perbincangkan Baterai Mobil Listrik

Memproduksi baterai yang dapat diisi lebih cepat tidak hanya akan membantu mengurangi waktu perjalanan bagi pengguna kendaraan listrik. Hal ini juga akan mendorong harga kendaraan listrik jadi lebih murah dan lebih efisien.

Solid Power, pengembang baterai solid-state siap kirimkan material pra-produksi ke Ford Motor Company [Ford via ANTARA].
Solid Power, pengembang baterai solid-state siap kirimkan material pra-produksi ke Ford Motor Company. Sebagai ilustrasi baterai mobil listrik  [Ford via ANTARA].

Lebih murah, karena pembuat mobil berpotensi menawarkan kendaraan dengan baterai yang lebih kecil di mana pengurangan jangkauan akan diimbangi dengan kemampuan untuk mengisi daya lebih cepat.

"Karena sebagian besar masalah berat EV ada pada baterai, mengurangi ukuran kemasan juga mengurangi bobot kendaraan. Berarti motor perlu mengeluarkan lebih sedikit energi untuk menggerakkan mobil," tutup Eric Dufek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI