Terinspirasi Hungaria, Indonesia Pelajari Kemungkinan Bangun Proving Ground Standar Internasional

Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:26 WIB
Terinspirasi Hungaria, Indonesia Pelajari Kemungkinan Bangun Proving Ground  Standar Internasional
Budapest, ibu kota Hungaria, sebagai ilustrasi kunjungan Menteri Perhubungan RI [AFP/Attila Kisbedenek]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Inovasi dan Teknologi Hungaria, Laszlo Palkovics. Keduanya membahas peluang kerja sama berbagai proyek pembangunan transportasi. 

Selain itu, kedua menteri juga berdiskusi soal pengelolaan fasilitas uji coba kendaraan (proving ground).

“Proving ground menjadi salah satu keunggulan dari Hungaria. Pengalaman ini yang ingin kami pelajari,” demikian disampaikan Menhub di Budapest, Hungaria, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela acara Joint Project for Electric Vehicle (EV) Ecosystem: EV Smart Mobility di Bali, pada Rabu (27/7/2022). [Antara]
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela acara Joint Project for Electric Vehicle (EV) Ecosystem: EV Smart Mobility di Bali, pada Rabu (27/7/2022). [Antara]

Menhub mengatakan Hungaria telah memiliki fasilitas proving ground bernama ZalaZone yang terletak di Ibu Kota Budapest.

Baca Juga: Pasar Truk Komersial Membaik, Hino Bukukan 1.127 SPK dalam Perhelatan GIIAS 2022

“Usai bertemu dengan Mr. Palkovics, saya berkunjung ke ZalaZone, fasilitas proving ground yang dimiliki Hungaria,” tutur Menhub.

Dalam pertemuan tersebut, Menhub mendorong dilakukannya kerja sama pelatihan, edukasi dan pengembangan SDM di sektor transportasi, termasuk tentang pengelolaan proving ground, dengan perguruan tinggi maupun dengan pihak pemerintah dan swasta Hungaria.

Saat ini Kemenhub tengah menyiapkan pembangunan Proving Ground atau Balai Uji kendaraan bermotor seluas kurang lebih 90 Ha berstandar Internasional (United Nation Regulation/UNR). Pembangunannya dilakukan melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Ruang lingkup yang akan dikerjasamakan antara lain yaitu merancang dan membangun fasilitas pengujian dan fasilitas penunjang, pengadaan peralatan pengujian dan fasilitas penunjang, pemeliharaan fasilitas hingga peningkatan kapasitas atau pelatihan.

Dengan memiliki proving ground berstandar internasional dan diakui oleh ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA). Indonesia tidak perlu melakukan pengujian kendaraan bermotor di luar negeri lagi. 

Baca Juga: Pemesanan Mobil Suzuki di GIIAS 2022 Tembus Seribu Unit, Didominasi XL7 dan Pendatang Baru

Selain itu, manfaat lainnya yaitu: meningkatkan kualitas kendaraan yang memenuhi aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan, serta menyelaraskan persyaratan teknis dan meningkatkan ekspor produk otomotif antarnegara ASEAN yang saling mengakui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI