Warning: 6 Poin Bahaya Bila Mobil Kelebihan Muatan

Selasa, 30 Agustus 2022 | 20:21 WIB
Warning: 6 Poin Bahaya Bila Mobil Kelebihan Muatan
Ilustrasi mobil kelebihan muatan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil yang sangat diminati di Indonesia salah satunya adalah jenis MPV (Multi-Purpose Vehicle). Pasalnya kendaraan ini bisa banyak mengakomodasi berbagai kebutuhan, mulai dari penumpang maupun barang yang banyak.

Tidak jarang mobil diisi penumpang dan barang sampai penuh sesak pada momen liburan atau hari raya. Bahkan sampai melampaui batas maksimal dari yang disarankan oleh pabrikan. 

Dalam kondisi seperti ini, ternyata ada bahaya yang mengintai. 

Berkaca dari beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas, beberapa di antaranya karena overload atau kelebihan muatan.

Baca Juga: Berikan Harga Rp 300 Jutaan, Wuling New Cortez Bersaing di Segmen MPV

Berikut enam poin bahaya yang mengintai bila nekat membawa mobil overload atau kelebihan muatan:

Bahaya di ban dan suspensi

Mengutip laman Deltalube, mobil mengandalkan suspensi dan ban sebagai tumpuannya. Ketika beban terlalu berat, kemampuan ban dan suspensi jadi tidak optimal. 

Ilustrasi ban mobil kempes. [Shutterstock]
Ilustrasi ban mobil kempes. [Shutterstock]

Selain itu, akibat kemampuan suspensi yang berkurang, mobil jadi tidak bisa bermanuver dengan baik atau melaju dengan stabil. Mobil menjadi tidak cekatan saat dibutuhkan, misalnya menghindari sesuatu yang mengadang di depan.

Bahaya di kaki-kaki

Baca Juga: Pasar Truk Komersial Membaik, Hino Bukukan 1.127 SPK dalam Perhelatan GIIAS 2022

Tidak berhenti di situ, berkendaraan mobil overload juga dapat mempengaruhi usia pakai komponen kaki-kaki. Pasalnya semua komponen kaki-kaki berkerja keras menopang bobot mobil yang berlebihan. Lebih parah lagi, sampai mengalami patah pada bagian kaki-kaki yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

Bahaya di mesin

Saat mobil diisi dengan muatan atau penumpang yang berlebihan, tenaga mesin secara otomatis berkurang. Ketika berkendara di daerah pegunungan yang syarat dengan tanjakan, mobil tidak mampu melewatinya. 

Ilustrasi mesin mobil. (freepik)
Ilustrasi mesin mobil. (freepik)

Bila mobil sampai mundur akibat tak kuat menanjak, keselamatan penumpang jadi terancam.

Bahaya di kantong

Dari sisi ekonomi, mobil yang overload haus akan bahan bakar. Mobil dipaksa bekerja keras untuk melaju dengan beban yang sangat berat. Dampaknya, mesin membutuhkan asupan bahan bakar yang cukup banyak. Mobil jadi lebih boros, berujung pada pengeluaran jadi membengkak.

Bahaya di tubuh penumpang

Dari sisi penumpang pun tentu tidak nyaman berada dalam mobil yang penuh sesak. Karena tidak dapat duduk dengan baik. Badan menjadi cepat lelah dan tak jarang sampai pegal dan keram pada anggota tubuh.

Bahaya tidak dicover asuransi

Ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti kecelakaan, pihak asuransi tidak akan mengcover kejadian ini karena mobil kelebihan muatan

Ilustrasi asuransi mobil all risk. (Dok: insureka)
Ilustrasi asuransi mobil all risk. (Dok: insureka)

Hal ini memang tertuang pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor. Jadi, lebih baik dihindari untuk berkendara overload. Hal ini penting demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI