Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengajak masyarakat untuk beralih ke energi bersih terbarukan. Yaitu jenis sumber daya yang dapat diperbaharui dan bersumber langsung dari alam.
Selain itu, juga mendorong partisipasi seluruh pihak untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik menuju efisiensi nasional.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Menteri ESDM, Arifin Tasrif telah meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES), sekaligus berfungsi sebagai Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik Pertamina yang berlokasi di Denpasar, Bali.
![Menteri ESDM Arifin Tasrif [Kementerian ESDM via ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/30/68602-menteri-esdm-antara.jpg)
"Inilah evolusi kendaraan bermotor yang tadinya bermotor bakar jadi berlistrik, bersih lingkungan dan hemat," paparnya.
"Biaya listriknya semakin lama semakin kompetitif karena sekarang (badan usaha) berkompetisi untuk membesarkan usaha, sebagai contoh seperti solar panel yang semakin murah," lanjut Arifin Tasrif.
Ia pun menyatakan bahwa kelak para pengguna bahan bakar minyak atau fosil akan mengalami situasi makin mahal. Pasalnya bakal ada pajak karbon.
![Pemandangan udara menunjukkan para pekerja merakit panel surya di pembangkit fotovoltaik terapung di danau Silbersee, Haltern, Jerman, Jumat (22/4/2022). [Ina FASSBENDER / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/24/46199-taman-surya-terapung-pembangkit-listrik-tenaga-surya-panel-surya-jerman.jpg)
"Jadi memang siapa pun bisa ikut, bagaimana kita bisa mendorong demand kendaraan listrik dari sisi biaya bahan bakar," ujar Arifin.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) menyatakan berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan GES.
Yaitu inovasi SPBU bertenaga surya dan ramah lingkungan yang saat ini berjumlah 240 menjadi sekitar 300 unit pada akhir 2022.
Baca Juga: Oplet Sungai Musi Sekarang Gunakan Mobil Listrik
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya akan meningkatkan sumber energi baru terbarukan baik di hulu, kilang, dan hilir sesuai target bauran energi.