Suara.com - Kondang sebagai perusahaan teknologi, Xiaomi menyimpan keinginan untuk berkecimpung di sektor otomotif. Apalagi di masa mendatang,yang sarat unsur mobility. Lengkap dengan teknologi swakemudi atau otonom.
Dikutip kantor berita Antara dari Hindustan Times yang melansir dari Bloomberg, Xiaomi berencana memproduksi kendaraan listriknya sendiri 2024. Akan tetapi mengalami penundaan untuk memperoleh lisensi memproduksi kendaraan sendiri.
Untuk itu Xiaomi melakukan pembicaraan dengan Beijing Automotive Group Company. Tujuannya adalah menjalin kemitraan memproduksi kendaraan listrik (EV).
Selain itu, juga membangun koneksi untuk memproduksi kendaraan listrik. Dari salah satu sumber anonim seperti dikutip dari Hindustan Times, Xiaomi melihat peluang untuk membeli saham pabrik Hyundai No. 2 di Beijing, China.
Baca Juga: Ford Motor Company Konfirmasi Buat Mobil Listrik di Spanyol, Namun Tunda Produk Konvensional
Pembicaraan antara Xiaomi dan Beijing Automotive Group Company belum dijamin mencapai kesepakatan.
Akan tetapi, bila ada kerja sama, maka Lei Jun, salah satu pendiri Xiaomi bakal membantu via investasi sekitar 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 148,5 triliun selama satu dekade. Sehingga mobil bermerek Xiaomi bisa meluncur pada 2024.
Sejauh ini, Xiaomi telah meluncurkan teknologi mengemudi otonom yang dikembangkan secara internal, disebut sebagai Pilot Technology.
Juga telah mencoba membentuk tim penelitian dan pengembangan untuk memajukan segmen teknologi self-driving.