Suara.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun bersama Konsul Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat belum lama ini melakukan kunjungan ke SGMW di Kota Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi, China.
SGMW adalah singkatan dari SAIC-General Motor-Wuling Automobile, gabungan industri otomotif kerja sama China dan Amerika Serikat. Yaitu General Motors, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), serta Wuling.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi KJRI dan KBRI, dalam kesempatan itu Duta Besar Djauhari Oratmangun mengundang SGMW membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.
Baca Juga: Perankan Driver Terbaik di "Seoul Vibe", Yoo Ah-In Berlatih Kemudikan Mobil Sport
"Saya sudah sampaikan undangan itu dan mendapatkan sambutan baik dari pihak Wuling," jelas Pak Dubes di Beijing, Sabtu (27/8/2022).
Beliau menyatakan dalam lima tahun terakhir perkembangan Wuling di Indonesia cukup baik dan produknya dapat diterima masyarakat.
Bulan ini, Wuling meluncurkan produk baru Wuling Air ev untuk pasar Tanah Air, serta muncul sebagai mobil test drive di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan.
Produk ini juga menjadi salah satu dari kendaraan resmi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, November 2022.
"Wuling mengapresiasi atas dipilihnya Wuling Air ev sebagai kendaraan resmi KTT G20," jelas Li Shuying, General Manager Overseas Business SGMW dalam jumpa dengan Duta Besar dan Konsul Jenderal RI, serta pernyataannya dikutip Pak Dubes.
Baca Juga: Seperempat Abad Meninggalnya Putri Diana, Ford Escort RS Turbo Series 1 Dilelang
Lantas di Guangxi, Duta Besar RI untuk China serta Konsul Jenderal RI mengunjungi dua pabrik kendaraan, Liugong dan Dongfeng Liuzhou Motor. Serta bertatap muka dengan Zhang Zhuang, Wali Kota Liuzhou.
Liugong melalui anak perusahaannya OVM telah melakukan investasi proyek infrastruktur di Indonesia, seperti Simpang Susun Semanggi, Tol Layang AP Pettarani di Makassar, hingga Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin. Sedangkan Dongfeng Motor telah hadir di Indonesia di bawah bendera DFSK.
Dalam kesempatan pertemuan ini, Pak Dubes menyampaikan kepada Wali Kota Liuzhou tentang keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, lingkungan, dan budaya yang dirasakannya di lokasi.
"Industri manufakturnya mendunia, tapi lingkungan yang hijau tetap terjaga," tutur Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun.