Suara.com - Nissan Sunderland, pabrik Nissan yang berlokasi di Sunderland, bagian utara Inggris, sekitar 25 km dari Newcastle-upon-Tyne bakal menghentikan produksi kepala silinder untuk Renault di Prancis. Rencana itu akan direalisasikan mulai 2024.
Kedua perusahaan ini bergabung dalam Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Dan Nissan Sunderland menyatakan bahwa keputusan menghentikan pasokan kepala silinder di dua tahun mendatang itu tidak mengakibatkan hilangnya pekerjaan.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Nissan mempekerjakan sekitar 250 orang untuk membuat kepala silinder bagi kendaraan bensin Renault.
"Mulai awal 2024, pabrik Nissan Sunderland akan menghentikan produksi kepala silinder. Kami tidak berharap keputusan ini mengakibatkan hilangnya pekerjaan, dan kami bekerja sama dengan staf memindahkan mereka ke bagian lain dalam bisnis," jelas Nissan Sunderland membenarkan laporan media Sky News.
Baca Juga: DFSK Catat Nilai Transaksi Rp 107 Miliar di GIIAS 2022
"Menyusul studi tentang ekonomi pemasok kepala silinder, Grup Renault telah menemukan pemasok lain yang akan mulai bekerja dengan kami mulai 2024," jelas juru bicara Renault.
Renault telah memulai rencana penghematan biaya multi-tahun dan perubahan strategi untuk memperbaiki situasi keuangannya.
Pengamat industri mengatakan berakhirnya kontrak antara Renault dan Nissan akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang masa depan Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Sebuah grup yang diresmikan mantan Chief Executive Officer (CEO) Nissan, Carlos Ghosn--dan sesudah ia berada dalam pelarian terkait tuduhan soal keuangan menyatakan ide penyatuan perusahaan Asia dan Eropa ini bukan murni kehendaknya.
Baca Juga: PT KTB Catat 1.699 Unit Pemesanan Sepanjang GIIAS 2022, Melonjak Signifikan
Renault, Nissan, serta Mitsubishi ingin lebih dari 80 persen model mereka didasarkan pada platform umum pada 2026, terlepas dari pertanyaan tentang konvergensi strategis di tiga carmaker ini dalam dekade mendatang.