Suara.com - Di era berkembang pesatnya media sosial, beberapa orang menjadi terobsesi untuk menjadi terkenal melalui jalur viral, salah satunya melalui video Facebook Live.
Hal ini bisa sangat berguna ketika Anda melakukannya untuk tujuan yang bermanfaat. Tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda tidak melanggar hukum atau membahayakan pengguna jalan saat melakukannya.
Tapi tidak dengan yang dilakukan oleh orang satu ini. Dilansir dari Cartoq, seorang pria di Kerala, India melakukan Facebook Live dan berakhir apes.
Mulanya dia baru saja pergi ke SPBU dan mendapati bahwa tempat pengisian bahan bakar ini kehabisan bensin sama sekali. Dia merasa ini aneh, dan berpikir dia harus membuat video Facebook Live.
Baca Juga: Aksi Pemotor Ugal-Ugalan Hingga Robohkan Traffic Cone Tuai Kecaman
Semua baik-baik saja sampai saat ini, bukan? Satu-satunya masalah adalah, dia melakukan video sambil mengendarai motor.
Dengan telepon dipegang di satu tangan, dia mengendarai sepeda dan merekam dirinya sendiri berbicara dengan kameranya.
Dia bertanya kepada audiensnya, mengapa pompa ini tidak memiliki bahan bakar, dan apa gunanya memiliki pompa bensin di mana tidak ada bahan bakar?
Dia memposting video itu ke halaman Facebook bernama Shaji Pappan. Apesnya, aksi tersebut terendus oleh pihak berwajib (RTO).
Mereka berhasil mengidentifikasi pengendara, memanggilnya ke kantor, dan SIMnya ditangguhkan selama tiga bulan.
Dia juga telah diminta untuk melakukan pelayanan masyarakat di Idukki Medical College setempat, dan untuk mendapatkan pelatihan di Institute of Driver Training and Research di Malappuram di Kerala dengan biaya sendiri.
R. Ramanan, RTO Idukki mengatakan kepada saluran Media One Tv bahwa melakukan Facebook Live sambil mengendarai sepeda motor bahkan lebih berbahaya daripada melakukan panggilan telepon saat berkendara. RTO mengatakan bahwa tidak mungkin dia bisa berkonsentrasi di jalan saat melakukan video langsung ini.
RTO juga mengatakan bahwa kasus berkendara dan mengemudi sembrono meningkat, membuat pihak berwenang akan melakukan peningkatan inspeksi dan pemeriksaan di jalan.