Alasan kenapa mereka berangkat sendiri-sendiri karena takut menyusahkan pemotor yang hendak memberikan tumpangan karena harus berboncengan 3.
Pemobil itupun sempat bertanya kepada anak SD tersebut tentang keluarganya.
Fadli, salah satu siswa SD menceritakan jika dia dan sang adik tinggal bersama kakek mereka. Sang kakek sendiri bekerja sebagai tukang sapu jalanan.

Orang tua Fadli dan Ikram bekerja di daerah lain. Keduanya pulang setiap akhir pekan saja. Fadli bercita-cita saat besar nanti ingin menjadi anggota Brimob.
Ketika sudah sampai di sekolah, istri dokter Helmi memberikan uang jajan untuk Fadli dan adiknya.
"Tetap semangat ya nak, semoga tercapai cita-citanya," doa dokter Helmi untuk Fadli dan Ikram.
Kisah ini pun viral di media sosial dan menuai respons dari warganet di kolom komentar.
"Semoga menjadi anak yg sukses adeek. terimakasih buat dokter yg baik. semoga masih banyak orang2 yg seperti dokter," tulis @Yul***.
"Terimkasih banyak pak dokter ,,,hanya bisa menangis karena tak bisa membantu ,,,sehat terus pak dokter," beber @ka***.
Baca Juga: RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Jemput Bocah SD Derita Penyakit Kulit Langka
"Ya Allah ternyata kakak adik cari tumpangan terpisah tolong ya Allah berilah banyak keluarga adek2 itu banyak rejeki Aamiin," celetuk @ir***.