Suara.com - Hari ini, Selasa (16/8/2022) Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia Ir Joko Widodo berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI , menyambut Hari Ulang tahun atau HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Untuk sektor otomotif, khususnya tentang pengadaan material untuk baterai kendaraan listrik, Presiden Joko Widodo menyatakan posisi penting yang dimiliki negeri kita.
Dipantau dari live streaming Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menyatakan, "Sekarang ini Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai lithium global. Produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di negara kita."
Baca Juga: Dari GIIAS 2022: Lexus Berbicara Soal Peluang Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Sebagai catatan, baterai Lithium-ion adalah sumber daya bagi mobil listrik. Dengan sistem pengisian ulang atau recharging setelah pemakaian menempuh jarak tertentu, yang ditunjukkan via indikator di dasbor bahwa baterai perlu diisi lagi.
"Kita harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem hijau dunia," lanjut Presiden Joko Widodo.
Lewat pemaparan peran penting Indonesia dalam rantai produksi baterai listrik ini, artinya investasi para produsen mobil listrik dari berbagai negara berlabuh di Tanah Air.
Menurut Presiden, kondisi ini adalah hasil daripada hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam yang terus dilakukan pemerintah.
Salah satunya penanganan bijih nikel yang menjadikan ekspor baja mengalami peningkatan.
Baca Juga: Dari GIIAS 2022: Meski Mulai Menjadi Tren, Pengajuan Pembiayaan Mobil Listrik Masih Sangat Kecil
"Dan di akhir 2022, diharapkan nilai devisa mencapai Rp 440 triliun, hanya dari nikel. Selain penerimaan pajak, devisa juga naik sehingga kurs rupiah stabil," tandas Kepala Negara RI.
Selain itu berbagai upaya untuk penghijauan kembali hutan, kawasan mangrove, sampai lautan akan terus dilakukan pemerintah. Tujuannya sebagai penyaring karbon.