Suara.com - PT Astra International Tbk, salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, dengan 240 anak perusahaan dan model bisnis terdiversifikasi menciptakan sinergi serta peluang di seluruh bidang industri termasuk sektor otomotif.
Untuk semester pertama 2022, PT Astra International Tbk melaporkan bahwa di sektor otomotif terjadi peningkatan penjualan mobil 23 persen, sementara penjualan sepeda motor menurun 13 persen.
"Pada semester pertama 2022, Grup Astra mencatatkan kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya
harga komoditas secara signifikan," papar Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra.
Kinerja Grup Astra sampai pengujung tahun ini diperkirakan akan tetap kuat, meskipun Astra diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan
diliputi ketidakpastian.
Untuk laba bersih, Grup Astra mengalami peningkatan secara signifikan pada semester pertama 2022 dibandingkan dengan semester pertama 2021.
Khusus sektor otomotif, laba bersih berdasarkan segmen operasi untuk periode yang berakhir 30 Juni 2022 mencapai Rp 4,271 miliar. Sedangkan periode sama pada 2021 adalah Rp 3,311 miliar atau terjadi peningkatan 29 persen.
Laba bersih divisi otomotif Grup Astra meningkat 29 persen menjadi Rp 4,3 triliun, mencerminkan volume penjualan yang lebih tinggi.
Berikut adalah ikhtisar perolehan laba untuk produk-produk otomotif Grup Astra berdasar rilis resmi Astra, sebagaimana diterima Suara.com:
- Penjualan mobil nasional meningkat 21 persen menjadi 475.000 unit pada semester pertama 2022 (sumber: Gaikindo).
- Penjualan mobil Astra naik 23 persen menjadi 259.000 unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 53 persen menjadi 54 persen.
- Pada semester pertama 2022 telah diluncurkan 18 model baru dan 10 model revamped.
- Penjualan sepeda motor secara nasional menurun 8 persen menjadi 2,2 juta unit pada semester pertama 2022 (sumber: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia).
- Penjualan Astra atas sepeda motor Honda turun 13 persen menjadi 1,6 juta unit karena kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang lebih
berdampak pada bisnis sepeda motor Honda dibandingkan dengan kompetitor. - Oleh karena itu, pangsa pasar juga menurun dari 77 persen menjadi 73 persen.
- Pada semester pertama 2022 telah diluncurkan 1 model baru dan 7 model revamped.
- Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 432 miliar, meningkat 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti
(replacement market).