Suara.com - Perusahaan pembiayaan mobil, PT Astra Sedaya Finance (ACC) mengungkapkan, pengajuan terkait pembelian mobil listrik saat ini masih memiliki persentase yang sangat kecil walaupun tren mobil listrik terus meningkat.
Disampaikan CMO ACC, Tan Chian Hok, penjualan mobil listrik saat ini masih belum banyak. Karena memang pasarnya masih sangat kecil.
"Jadi kalau kami lihat belum terlalu banyak. Tapi kalau ada pengajuan bisa kami berikan layanan pembiayaan," ujar Tan Chian Hok, di arena GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022, ICE BSD City, Tangerang.
Meski demikian, lanjut Tan Chian Hok, sejauh ini proses pembiayaan mobil listrik masih sesuai progress. Karena memang pasarnya masih kecil, sehingga belum terlalu banyak.
Baca Juga: Menyapa Konsumen di GIIAS 2022, Daihatsu Bagikan Sederet Promo Seru
Selain itu, dari sisi konsumen, membeli mobil listrik memang lebih condong ke arah aktualisasi diri.
"Jadi mereka yang beli rata-rata yang sudah punya mobil sebelumnya. mereka kemudian mencoba mobil listrik," papar Tan Chian Hok yang akrab disapa Ahok ini.
ACC juga mengungkapkan bahwa industri otomotif berangsur mulai membaik. ACC sendiri berhasil mencatatkan pertumbuhan amount finance menjadi Rp 16,7 triliun dengan jumlah unit finance sebesar 97.365 unit pada semester satu 2022. Atau meningkat 19,26 persen, senilai Rp 14 triliun dengan jumlah unit finance sebesar 93.316 unit pada periode sama tahun lalu.
"Hal tersebut memberikan pertumbuhan laba bagi ACC sebesar Rp 747 miliar yang naik 43 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 523 miliar," ungkap Ahok.