Suara.com - Wuling Motors secara resmi telah meluncurkan mobil listrik berdimensi mini, yaitu Wuling Air ev di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022, di ICE BSD City, Tangerang.
Apa sebenarnya alasan produsen otomotif asal China ini menghadirkan mobil listrik berdimensi mini seharga Rp 200 jutaan?
Disampaikan oleh Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko bahwa sebelum mendevelop Wuling Air ev pihaknya telah melakukan riset.
Wuling mengumpulkan kebiasaan pengguna mobil di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga membandingkan dengan data yang didapat dari pengguna Wuling.
Baca Juga: LF-Z Concept Tampil di GIIAS 2022, Implementasinya via All-New Lexus RX
"Kami mendapatkan kecocokan, bahwa pemilik mobil menggunkan untuk commuting. Itu lebih dari 60 persen," ujar Danang Wiratmoko, di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (12/8/2022).
Berdasarkan data, lanjut Danang, rata-rata jarak tempuh penggunaan mobil per bulan mencapai 1.200 km. Sedangkan kalau dirata-rata per hari masih di bawah 50 km.
Fakta lain yang didapat adalah rata-rata penumpang kurang dari empat orang.
"Hasil ini cocok dengan data dari para pengguna Wuling. Karena hampir semua menggunakan sendiri. Jadi memang pemilik mobil dan mengemudikannya sendiri," jelas Danang.
Baca Juga: Mitsubishi Percaya Diri Xpander dan Xpander Cross Mampu Bersaing di GIIAS 2022
Berangkat dari hasil survei tersebut, Wuling Motors cukup percaya diri menghadirkan mobil listrik pertama yang diproduksi langsung di Indonesia.
Di mana produk yang dihadirkan dapat menunjang mobilitas sehari-hari. Ditambah ramah lingkungan, memiliki desain compact, dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan saat berkendara.
"Kami optimis Air ev bisa jadi solusi baru masyarakat di perkotaan," tutup Danang Wiratmoko.