Suara.com - Lei Jun, Chief Executive Officer atau CEO Xiaomi Corporation menyatakan bahwa 140 unit mobil swakemudi atau mobil otonom buatan perusahaan itu tengah menjalani uji coba kelayakan.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pernyataan ini menandai tolok ukur terbaru bagi Xiaomi yang sebelumnya kondang sebagai produsen smartphone untuk melangkah semakin serius ke sektor kendaraan listrik. Salah satu bidang otomotif yang kompetitif dengan berbagai brand kondang. Sekaligus memperluas cakupan keandalan di bidang teknologi mutakhir.
Berbicara di acara perusahaan yang disiarkan langsung, Lei Jun mengungkapkan bahwa Xiaomi memiliki 500 staf khusus menangani teknologi swakemudi atau otonom untuk mobil. Sementara investasi yang ditanamkan mencapai 3,3 miliar yuan.
Dalam acara itu, Xiaomi juga meluncurkan robot humanoid bernama CyberOne, bobot mencapai 52kg dan tinggi 177 cm.
Baca Juga: Dari GIIAS 2022: Toyota Ungkap Kelanjutan Produksi Vios di Indonesia, Ini Skala Prioritasnya
Lei Jun mendirikan Xiaomi pada 2010 dan dengan cepat mengubahnya menjadi salah satu merek ponsel pintar Android terlaris.
Pada 2021, Xiaomi bersiap terjun ke pasar kendaraan listrik. Dan produksi massal siap di paruh pertama 2024. Awal tahun ini perusahaan memulai pembangunan pabrik mobil pertamanya di Beijing, ibu kota China.
Selain Xiaomi, perusahaan Negeri Tirai Bambu lainnya yang melakukan investasi dalam teknologi swakemudi antara lain adalah Baidu Incorporation dari sektor Internet Artificial intelligence Cloud computing engine dan Didi Global, raksasa ridehailing.
Baca Juga: Simak Kehadiran Oppal Buzz Studio, Mobile Station di GIIAS 2022