Suara.com - Hingga kini, Tesla Incorporation memproduksi mobil listrik (Electric Vehicle, atau EV) dari dua pabrik di Amerika Serikat. Ditambah satu pabrik di Gruenheide, Berlin-Brandenburg Jerman dan satu lagi di Shanghai, China.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation, Elon Musk menyatakan perusahaan mungkin saja bakal mengumumkan pabrik baru akhir tahun ini. Sehingga nantinya bakal memiliki 10 sampai 12 pabrik atau Gigafactory.
Salah satu yang disasar adalah mendapatkan sumber bahan atau material, serta lokasi pembuatan produk yang lebih dekat dengan rumah mereka. Yaitu Amerika Serikat. Sehingga bisa melakukan diversifikasi rantai pasokan dan menurunkan ketergantungan terhadap China.
Baca Juga: Perusahaan China Umumkan Keberhasilan Ciptakan Teknologi Otonom Ungguli Tesla
Saat ini, Tesla tengah melobi pemerintah Ontario, Kanada sebagai upaya untuk mendirikan fasilitas manufaktur canggih di Negeri Daun Mapel. Buktinya adalah pengajuan yang dilayangkan perusahaan mobil listrik itu ke Kantor Komisaris Integritas Provinsi.
Dalam pengajuan yang telah diubah mulai 18 Juli 2022 itu, disebutkan unit perusahaan Kanada bekerja dengan pemerintah untuk "mengidentifikasi peluang reformasi perizinan fasilitas industri".
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Kanada Francois-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan di Mei 2022 menyatakan adanya diskusi yang sangat aktif dengan sejumlah pemain EV untuk mengembangkan rantai pasokan kendaraan listrik di Kanada.
Sampai berita ini ditampilkan, Tesla dan kantor menteri pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan perdagangan Ontario belum menanggapi permintaan pernyataan Reuters, sebagaimana dilansir dari Antara.
Baca Juga: Mobil Baru Tesla Bakal Pakai Fitur Adaptive Suspension