Suara.com - Banyak faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas atau laka lantas. Misalnya mengantuk, kondisi cuaca dan lingkungan, atau kondisi kelaikan kendaraan. Sederet faktor bisa dikemukakan sebagai penyebabnya, akan tetapi satu hal ini mungkin terlewat diperbincangkan. Yaitu warna mobil, atau cat bodi.
Laka lantas atau kecelakaan lalu lintas bisa disebabkan oleh cat bodi alias warna mobil?
Yup. Penjelasannya bisa disimak dari sebuah studi yang diadakan salah satu universitas ternama di Australia. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap terjadinya sejumlah kecelakaan mobil berdasarkan warna bodi.
Data yang diteliti adalah jumlah kecelakaan yang terjadi antara 1987 hingga 2004, meliputi negara bagian Victoria dan Australia Barat atau Western Australia.
Baca Juga: Ini Daftar Mobil Listrik yang Paling Banyak Dicari Peminat Indonesia via Google
Hasil dari penelitian itu mengungkapkan adanya warna-warna mobil yang aman dan kurang aman, ketika dipakai di jalan.
Mengutip laman Deltalube, ternyata putih adalah warna mobil yang paling aman. Mobil warna putih, ternyata memiliki risiko 12 persen lebih rendah terlibat kecelakaan dibanding mobil warna hitam.
Mobil putih dianggap paling kontras dengan kondisi sekitarnya, seperti aspal yang berwarna hitam. Mobil putih sekaligus paling mudah terlihat saat malam hari.
Posisi kedua adalah warna kuning, yang sama-sama mudah terlihat di jalan seperti halnya cat putih. Sedangkan posisi selanjutnya ditempati warna orange dan emas. Meski tidak populer sebagai warna mobil, emas ternyata kontras dengan latar belakang kondisi sekitar.
Baca Juga: Gandeng UMKM dan Industri Otomotif, Otobursa TumplekBlek 2022 Usung Tema #AutoBangkit
Sedangkan cat yang dianggap paling tidak aman adalah hitam. Meski jadi warna populer karena memiliki citra elegan, hitam ternyata sangat mudah membaur dengan lingkungan sekitar, contohnya aspal. Hal itu membuat cat hitam jadi sulit terlihat di jalan, apalagi saat kondisi gelap.
Warna selanjutnya yang secara mengejutkan tidak aman, adalah abu-abu dan silver. Menurut studi serupa, mobil cat silver memiliki potensi 10 persen lebih tinggi terlibat kecelakaan, dibanding mobil yang memiliki cat cerah.
Warna biru apalagi biru tua, juga ternyata tidak aman. Cat ini mudah membaur dengan lingkungan sekitar, contohnya langit.
Warna yang tidak aman selanjutnya adalah merah dan hijau. Kedua cat itu juga mudah membaur dengan elemen yang ada di jalanan, seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu rem mobil, hingga rumput dan pepohonan.