Suara.com - Hujan mulai sering turun, bahkan dengan debit air yang besar. Pada kondisi ini, selain kondisi wiper mobil yang perlu dijaga kualitasnya, air pembersih kaca depan atau air wiper juga perlu diperiksa.
Penting dicatat, tabung penampung air wiper jangan sampai kosong.
Kondisi tersebut bisa mengganggu saat berkendara, terutama saat kaca depan terkena kotoran sehingga mengganggu visibilitas.
Oleh sebab itu, sempatkanlah mengecek tabung penampung air wiper setidaknya seminggu sekali.
Baca Juga: Fungsi Wiper Honda Jazz Ini Bikin Pemotor Geleng-Geleng Kepala, Bukan Bersihkan Kaca Tapi...
Kemudian yang banyak jadi pertanyaan saat musim hujan adalah, apakah boleh air wiper menggunakan cairan shampo.
Karena ada banyak pemilik mobil mencampurkan cairan shampo untuk rambut ke dalam air wiper, yang dianggap mempermudah proses membersihkan kaca depan mobil.
Keterangan Auto2000 mengungkap jika hal ini tidak direkomendasikan.
Dikhawatirkan, shampo memiliki bahan deterjen atau pembersih yang tidak sesuai untuk dipakai pada kaca mobil.
Selain itu, pemilik juga tidak dapat mengetahui kandungan zat lain di dalam shampo, dapat bermasalah kalau terkena kaca mobil atau karet wiper.
Baca Juga: Motor Washer Berfungsi untuk Apa? Simak Rinciannya di Sini
Efek negatif yang dapat terjadi di antaranya adalah baret di kaca mobil lantaran terkikisnya lapisan kaca mobil oleh bahan shampo yang disapu oleh wiper.
Munculnya efek pelangi atau bayangan di kaca mobil akibat tertinggalnya cairan shampo, akan mengganggu visibilitas pengemudi.
Bagian kaca mobil yang tidak terkena sapuan wiper bakal timbul bercak bekas shampo sebagai awal terbentuknya water spot atau jamur kaca.
Termasuk, cairan shampo menggumpal di dalam tabung atau selang sehingga membuat saluran mampat.
Solusi pengganti shampo dapat menggunakan Wiper Fluid. Tidak perlu repot, cukup tuangkan 1 botol wiper fluid ini tanpa perlu dicampur dengan air.