Disebut Sebagai Patner Kehidupan, Berikut Perjalanan Rifat Sungkar bersama Mitsubishi

Selasa, 09 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Disebut Sebagai Patner Kehidupan, Berikut Perjalanan Rifat Sungkar bersama Mitsubishi
Rifat Sungkar bersama Mitsubishi Xpander. (Instagram/@rifato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak kenal dengan Rifat Sungkar? Dia adalah salah satu pembalap Indonesia yang aktif mengikuti kejuaraan reli. Rifat sering membuat harum nama Indonesia lewat torehan prestasi yang menakjubkan. Lewat keahliannya, Rifat berhasil mengubah mobil keluarga menjadi kendaraan untuk berkompetisi di lintas tanah. Lantas seperti apa sosoknya? Berikut rangkumannya:

Torehan Prestasi

Rifat tercatat memenangkan delapan kali juara nasional balap reli sejak debutnya di awal 90an dan beberapa prestasi di tingkat dunia seperti Rally America - Fastron World Rally Team yang diadakan di Amerika Serikat dan World Rally Championship - Fastron World Rally Team di Prancis.

Mitsubishi adalah Patner Kehidupan

Baca Juga: Mitsubishi Bikin Dealer Lebih Ramah Anak

Di balik kesuksesannya sebagai pebalap profesional, putra dari Helmy Sungkar ini ternyata memiliki ikatan yang kuat dengan mobil-mobil keluaran Mitsubishi. Bahkan, Rifat menyebut Mitsubishi adalah partner kehidupan. Hal itu tak terlepas dari mobil yang digunakan saat ia belajar menyetir hingga menang balapan.

"Mitsubishi adalah patner kehidupan. Performanya sudah sangat signifikan. Dulu Lancer terkenal dengan mesin yang luar biasa dan handling yang sangat baik," tutur Rifat dalam sebuah diskusi secara virtual beberapa waktu lalu.

Suami selebritas Sissy Prescillia itu mengaku telah 25 tahun bersama Mitsubishi. Dirinya mengaku tidak pernah merencanakan ingin selalu memakai Mitsubishi, namun saat mulai menyetir dan balapan, Mitsubishi adalah pilihan terbaik dan mudah.

Rifat menuturkan, perkenalannya dengan Mitsubishi dimulai saat belajar mengemudi menggunakan T120SS. Barulah kemudian Rifat akrab dengan kendaraan-kendaraan legendaris Mitsubishi di ajang olahraga bermotor.

Sebut saja Mitsubishi Eterna saat menjadi juara pertama. Kemudian Lancer Evo 3 saat menjadi juara kedua. Selanjutnya Mitsubishi Pajero Sport 2013 yang sudah dimodifikasi untuk kompetisi balap off road di ajang balap Kejuaraan Nasional Speed Offroad untuk kelas Free For All (FFA) tahun 2013.

Baca Juga: Cara Mitsubishi Jaga Loyalitas Konsumen

Di usianya yang tak muda lagi, Rifat Sungkar tetap konsisten menjadi pembalap reli khususnya dalam memperkenalkan Mitsubishi Xpander ke kancah dunia. Mitsubishi Xpander AP4 tercatat sebagai mobil MPV pertama yang dipertandingkan dalam Kejurnas  Sprint Rally 2021. Lazimnya mobil yang dipertandingkan di sini adalah berjenis SUV.

Tak sampai di situ, dengan dikemudikan oleh Rifat Sungkar dan navigasinya M. Redwan,  Mitsubishi Xpander AP4 berhasil menjuarai berbagai kelas mulai dari Kelas M1 sampai menjadi juara umum dan menyisihkan ratusan peserta lainnya yang usianya tergolong masih muda. Dengan basis utama mengadopsi mesin dan rangka dari Mitsubishi Xpander Cross, Mitsubishi Xpander AP4 di ajang balap reli ini mengkonfirmasi bagaimana ketangguhan Mitsubishi Xpander Cross melalui jalan off road.

Comeback bersama Mitsubishi XPANDER AP4

Mitsubishi Xpander. (Instagram/@rifato)
Mitsubishi Xpander. (Instagram/@rifato)

Rifat dipastikan akan mengikuti kompetisi Rally Danau Toba pada 5-7 Agustus 2022. Ajang yang menjadi bagian dari seri Kejuaraan Nasional Rally 2022 itu akan mengambil lokasi di area Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Dalam event yang juga merupakan persiapan menuju Asia Pacific Rally Championship (APRC) itu Rifat Sungkar akan didampingi M. Redwan, navigator yang telah menjadi pasangannya sejak 2015.

Kehadiran Rifat Sungkar di Aek Nauli sekaligus merupakan ajang kembalinya pereli kelahiran 19 Oktober 1978 itu meramaikan kompetisi reli di Tanah Air setelah 12 tahun absen. Tercatat, kali terakhir Rifat turun dalam kancah reli nasional pada tahun 2010 silam.

Sejak meraih gelar Juara Nasional Rally 2008, putra dari pasangan tokoh reli nasional Helmy Sungkar (almarhum) dan Ria Sungkar itu lebih banyak berlomba dalam kancah internasional.

Mulai dari  APRC, Rally America, hingga World Rally Championship dalam kelas Production Car World Rally Championship (PWRC). Hanya sesekali ia turun di event reli nasional, itu pun tidak mengikuti rangkaian kompetisi secara penuh.

Setelah sukses naik podium beberapa kali dalam Rally America pada 2013, Rifat Sungkar kemudian lebih banyak menunjukkan aksinya dengan mobil offroad pada kejuaraan nasional Sprint Offroad 2014.

Pada tahun pertamanya Rifat Sungkar mampu meraih prestasi membawa Mitsubishi Pajero Diesel menjadi mobil terbaik, sekaligus meraih gelar Juara Nasional Speed Offroad. Pada tahun 2017 Rifat Sungkar kembali ke arena reli meski kali itu ia turun dalam lintasan Sprint Rally. Itu pun tidak ia ikuti secara penuh mengingat saat itu ia menjabat sebagai Ketua Komisi Rally PP IMI.

Pada 2019, barulah Rifat terjun ke arena kompetisi secara penuh dan langsung meraih gelar Juara Nasional bersama navigator M. Redwan dengan menunggangi Mitsubishi XPANDER AP4. Setelah dunia reli nasional vakum pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, pereli nasional yang juga pendiri MXRT itu kembali merajai ajang Sprint Rally pada 2021 bersama Mitsubishi Xpander AP4.

Pada tahun 2022 ini, Rifat come back ke arena reli. Bersama Mitsubishi XPANDER AP4, yang mendominasi lintasan Sprint Rally nasional, Rifat Sungkar berharap dapat unjuk kemampuan dengan hasil yang maksimal di lintasan Aek Nauli.

Meski memiliki karakter lintasan yang serupa, antara Sprint Offroad, Sprint Rally dan Rally menurut Rifat memiliki tantangan yang berbeda. Selain itu, inilah debut XPANDER AP4 dalam kejuaraan reli dengan jarak tempuh yang lebih jauh dibanding sebelumnya dalam arena Sprint Rally.

Tantangan yang disuguhkan dalam Speed Rally juga lebih berat daripada Sprint Rally. Pada Rally Danau Toba, yang dilaksanakan dua hari, pereli dan mobilnya harus menempuh total jarak 170 km dengan tantangan berbeda dalam tiap Stage.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI