Suara.com - Mobil paling irit menjadi pilihan banyak orang sebelum membelinya. Bahkan hal ini menjadi salah satu pertimbangan saat akan membeli mobil baru. Seiring kemajuan teknologi terutama pada otomotif, kini banyak mobil yang telah dibekali dengan mesin yang dapat hemat bahan bakar sehingga Anda tidak perlu terlalu sering untuk mengisi ulang BBM.
Namun, Anda juga perlu untuk memahami bahwa konsumsi BBM juga dipengaruhi terhadap mesin pada mobil, gaya mengemudi dan rute harian yang dilaluinya. Jika Anda menggunakan mobil dengan penggunaan wajar dan tidak agresif, hal ini akan dapat menghemat konsumsi BBM pada mobil Anda.
Lantas apa saja mobil paling irit dan memiliki kualitas terbaik yang kini ada di Indonesia? Simak daftarnya berikut ini.
![Suzuki Ignis GL saat test drive di semester pertama 2020 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/24/42015-suzuki-ignis-gl.jpg)
1. Honda Brio
Mobil paling irit yang pertama ini adalah Honda Brio. Mobil LCGC (Low Cost Green Car) ini memiliki mesin 1.199cc dengan 4 silinder segaris SOHC. Honda Brio mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 88 dk pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 110 Nm pada 4.800 rpm.
Penggunaan bahan bakar pada mobil ini mencapai 17 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 19,3 km/liter untuk konsumsi luar kota. Harga Honda Brio Satya S M/T ini dibanderol dengan harga Rp 159.900.000 untuk OTR Jakarta.
2. Toyota All New Avanza
Toyota Avanza menjadi mobil “sejuta umat” karena banyak terlihat di jalanan Indonesia. Dengan ukuran kabin yang luas, mobil ini dijadikan sebagai mobil keluarga karena dapat menampung hingga 7 orang di dalamnya.
Toyota Avanza model 1.500 cc menggunakan mesin 2NR-VE, 4 silinder DOHC dengan dual VVT-i yang dapat menghasilkan tenaga hingga 104,5 hp pada 6.000 rpm dengan torsi tertinggi 137,2 Nm pada 4.200 rpm.
Baca Juga: Baidu Kantongi Izin Operasikan Mobil Nirawak sebagai Taksi di Wuhan
Harga Toyota All New Avanza untuk tipe E ini dibanderol mulai dari Rp 233.100.000 untuk OTR DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten per 1 Agustus 2022.