Ada Cacat pada Ban, Toyota Ingin Beli Lagi Mobil Listrik Pertamanya dari Konsumen

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 15:16 WIB
Ada Cacat pada Ban, Toyota Ingin Beli Lagi Mobil Listrik Pertamanya dari Konsumen
Foto: Mobil listrik pertama Toyota yang dinamai Toyota bZ4X direcall karena bannya bisa copot sendiri saat sedang dikendarai. [Toyota Press Room]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota diketahui telah mengirim surat kepada para konsumen yang telah membeli mobil listrik pertamanya, Toyota bZ4X yang berisi tawaran untuk membeli kembali mobil tersebut.

Sejumlah media pekan ini melaporkan bahwa keputusan Toyota untuk membeli kembali ribuan mobil yang telah dijualnya itu disebabkan karena program recall atau penarikan kembali yang kurang memuaskan.

Toyota disebut telah menjual sekitar 2.700 unit Toyota bZ4X, sejak mobil itu diluncurkan pada akhir Juni kemarin. Tak lama setelah peluncuran, diketahui ada masalah pada baut roda yang menyebabkan ban bisa terlepas saat mobil dikendarai.

Tawaran dari Toyota ini disampaikan kepada para pembeli Toyota bZ4X di Amerika Serikat. Mobil listrik itu memang belum banyak dijual. Di Jepang sendiri, Toyota bZ4X hanya ditawarkan untuk disewa.

Baca Juga: Perbandingan Harga Stargazer, Avanza, Xpander, Ertiga, Xenia dan Wuling Confero

Selain menawarkan untuk membeli lagi Toyota bZ4X yang telah dimiliki konsumen, Toyota juga memberikan opsi kepada pelanggan untuk meminjam mobil secara gratis. Tak hanya itu, biaya bahan bakar juga akan ditanggun oleh raksasa otomotif asal Jepang tersebut.

Meski belum ada keterangan resmi dari perusahaan, keputusan Toyota untuk membeli kembali unit yang sudah dibeli konsumen nampaknya menjadi pertanda bila perusahaan belum menemukan solusi untuk memperbaiki permasalahan pada mobil listrik tersebut.

Penarikan kembali harus dilakukan terhadap Toyota bZ4X karena ditemukan masalah di bagian baut penghubung ke roda yang bisa mengakibatkan ban terlepas dari tempatnya.

Seperti dilansir dari Electreck, setelah penggunaan dengan jarak tempuh tertentu, baut di roda bisa kendor sampai pada titik di mana roda dapat terlepas dari kendaraan.

Jika roda terlepas dari kendaraan saat mengemudi. Dampak terburuknya tentu saja risiko kecelakaan. Untuk saat ini Toyota meminta pemilik untuk tidak mengemudikan kendaraan mereka

Baca Juga: Toyota Boyong 25 Mobil ke GIIAS, Termasuk yang Berteknologi Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI