Suara.com - Perusahaan angkutan Damri meminta pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memperketat pengamanan di daerah-daerah rawan pelemparan terhadap kendaraan yang melintas di jalan berbayar itu.
"Saya minta supaya pihak tol mengantisipasi melakukan pengamanan di sekitar jalan tol yang rawan pelemparan batu terhadap kendaraan," kata GM Damri Cabang Lampung, Fredrick Sakona, di Bandarlampung, Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan bahwa pengamanan di jalan tol tersebut ditingkatkan agar tidak ada lagi kejadian pelemparan batu yang dialami oleh bus Damri ataupun kendaraan lainnya di jalan tol yang terjadi pada Kamis (3/8/2022).
"Ya, semalam bus Damri dengan Nomor Polisi BE 7839 CU, dilempari batu oleh orang tak dikenal di sekitar KM68 - KM 70 JTTS," kata dia.
Baca Juga: Bus Damri Dilempari Batu di Tol Lampung Ruas Tanjung Bintang, Sopir Alami Luka
Ia menjelaskan bahwa bus dengan penumpang 23 orang jurusan Tanjung Karang-Bandung tersebut berangkat pukul 19.30 WIB tersebut masuk melalui Gerbang Tol Itera, kemudian terjadi pelemparan di sekitar KM 68-70 di JTTS.
"Pelemparan tidak hanya ditunjukkan ke bus Damri, tapi juga bus swasta dan truk yang lewat juga terkena pelemparan di jalan itu," kata dia.
Atas kejadian pelemparan pada Kamis tersebut, bus Damri yang dilempari itu ditunda keberangkatannya karena sopir mengalami luka ringan, namun seluruh penumpang di dalamnya aman.
"Ada luka tapi tidak parah hanya terkena percikan kaca pintu bus Damri yang kaca pintu depan kiri. Sedangkan para penumpang langsung diberangkatkan ke Bandung dengan bus cadangan," kata dia. [Antara]
Baca Juga: Damri Buka Layanan Transportasi Rute Bandara Komodo - Labuan Bajo NTT