Suara.com - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai mengklaim, masalah pasokan chip semikonduktor akan segera berakhir dalam waktu dekat.
Hal ini dlihat dari angka penjualan Hyundai yang mulai mengalami kenaikan bersamaan dengan management produksi yang baik.
Tercatat Hyundai menjual hampir 326.000 mobil bulan lalu, naik dari 313.000 kendaraan pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Permintaan yang kuat untuk segmen SUV, membantu Hyundai mengatasi kekurangan chip, meskipun perusahaan tersebut menegaskan kurangnya semikonduktor masih terus menjadi perhatian besar.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Begini Perbandingan Mitsubishi Xpander dan Hyundai Stargazer
Namun, kenaikan penjualan 4 persen memberi harapan bahwa akhir dari kekurangan chip sudah dekat.
"Pada saat yang sama, tidak ada jaminan bahwa pasar tidak akan berjuang dengan persediaan terbatas dalam jangka pendek," ungkap Hyundai, dikutip dari Autoevolution, Rabu (3/8/2022).
Meski demikian, Hyundai tak menampik bila jumlah produksi saat ini masih menjadi tantangan di semua pasar di seluruh dunia.
Akibatnya, perusahaan mengatakan penjualan domestiknya turun 5,9 persen. Sebaliknya, pengapalan di pasar internasional meningkat 6,3 persen.
Untuk 2022 secara keseluruhan, Hyundai mengatakan angkanya tercatat turun 6 persen jika dibandingkan periode Januari-Juli tahun lalu.
Baca Juga: Teliti sebelum Membeli: Ini Perbandingan Hyundai Stargazer dan Hyundai Creta
Perusahaan menjual 2,2 juta mobil dalam tujuh bulan pertama tahun ini.