Suara.com - Prestige Aviation (PT Prestisius Aviasi Indonesia) yang merupakan perusahaan penyedia layanan penerbangan kendaraan udara tanpa awak dengan merk EHang, mengadakan Urban Flying Route Demo EHang 216 di Jakarta.
Acara ini melanjuti keberhasilan Prestige Aviation, dalam sejumlah agenda terdahulu seperti bekerja sama dengan Polri dalam surveillance bencana Gunung Semeru, dan Demo Flight di Bali, dan IIMS.
Berbeda dengan Demo Flight sebelumnya, kali ini Prestige Aviation mencoba menerbangkan EHang 216 dari dua rute berbeda yaitu titik point B-A dan titik A-A.
Menariknya, EHang 216 secara eksklusif juga diterbangkan dengan Human Scale and Weight, dimana dummy sebesar dan seberat manusia menjadi penumpangnya.
Baca Juga: Prestige Aviation Order 100 Unit EHang 216, Hari Ini Ada Demo Taksi Udara di IIMS Hybrid 2022
“Semoga dengan hadirnya Prestige Aviation, bisa mendorong sektor hulu seperti pertambangan nikel, kobalt, untuk produksi baterai. Hadirnya EHang juga bisa membuat kendaraan listrik makin murah, makin affordable sehingga bisa dinikmati banyak orang,” ujar Diaz Hendropriyono, selaku Staff Khusus Kepresidenan RI, dalam kata sambutannya.
Sementara itu, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim, menyampaikan biaya naik EHang 216 akan lebih murah ketimbang naik helikopter konvensional.
"Ini tujuannya untuk transportasi massal, jadi kami harapkan para pengguna nanti menggunakan aplikasi dan bayar menggunakan payment gateway, hanya harganya puluhan ribu atau ratusan ribu untuk sekali terbang," jelas Rudy
Sejalan dengan Prestige Aviation, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), menunjukan dukungannya dengan memberi support kepada Prestige Aviation dalam acara Urban Flying Route Demo di Hall B3 JIExpo Kemayoran.
“Indonesia harus berani membuat sejarah, EHang 216 merupakan revolusi teknokogi dan kita harus ajak masyarakat bersama untuk mulai menggunakan EV (Electric Vehicles), kita tidak boleh tertinggal dari negara lain," kata Tenggono Chuandra Phoa, selaku Sekretaris Jenderal PERIKLINDO.
Baca Juga: Namanya Dikaitkan Kasus Indra Kenz, Rudy Salim Bisnis Mobil Mewah sampai Taksi Terbang
Sebagai informasi, EHang 216 memiliki tinggi 1.85 m, lebar 5.63 m dengan kapasitas muatan maksimal 650 kg atau dua penumpang.
Taksi terbang ini mampu menempuh jarak maksimal 30 km dengan waktu terbang maksimal 25 menit dan kecepatan maksimal 130 km/jam.