Suara.com - Toyota Tsusho Corp, bagian dari grup Toyota, tidak berharap Toyota Motor Corp sebagai perusahaan induk, memenuhi target produksi 9,7 juta unit kendaraan di seluruh dunia.
Hal ini menambah spekulasi di kalangan analis dan investor bahwa produsen mobil terbesar di dunia itu harus memangkas target produksinya untuk tahun ini hingga Maret 2023.
Hideyuki Iwamoto, CFO, Toyota Tsusho Corp, memperkirakan bila produksi Toyota Motor akan berada di bawah target berdasarkan hasil produksi bulanan pembuat mobil.
“Kami belum menerima informasi yang menunjukkan (Toyota Motor) tidak dapat memproduksi target 9,7 juta unit. Jadi kami sedikit konservatif dengan perkiraan kami sambil melihat pengumuman yang kami terima,” kata Iwamoto, dikutip dari Financial Express, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga: Menperin: Produsen Otomotif Jepang, Korsel dan Tiongkok Berlomba Masuk Indonesia
Meskin demikian, seorang juru bicara Toyota menegaskan tidak mengubah target produksi dalam setahun penuh dan menolak berkomentar lebih lanjut.
Diketahui Toyota telah berulang kali mengurangi produksi karena kekurangan semikonduktor global dan pandemi Covid-19 yang terjadi di China, telah membuat rantai pasokan terhambat.
Toyota mengatakan, bila produksi pada periode April-Juni telah turun sebesar 10 dari rencana awal.