Suara.com - Pada dasarnya, setiap mobil sudah memiliki sistem pengereman yang baik. Kondisi rem sendiri harus selalu dalam keadaan prima saat mobil digunakan.
Jika tidak, keselamatan dan nyawa taruhannya. Terlebih jika malapetaka rem blong terjadi, sangat merugikan banyak pihak dampaknya.
Jika rem rusak, tidak bekerja dengan semestinya bahkan blong maka potensi kecelakaan lalulintas sangat besar dapat terjadi.
Dampaknya bukan keselamatan diri pengemudi tersebut dan penumpangnya saja, pengguna jalan lainnya juga terancam.
Agar rem awet dan tak terjadi blong perlu perlakuan khusus yang harus rutin dilakukan.
Mengutip Auto2000, sebaiknya tidak menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang.
Hal ini untuk menghindari terjadinya panas berlebih akibat gaya gesek di kaliper rem dan membuat rem gagal beroperasi.
Hindari juga memaksa mengerem penuh dan mendadak, di jalan menurun yang terjal dan disarankan untuk memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Rem yang kondisinya tidak baik dan tak terawat bisa saja tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah.
Oleh sebab itu, segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah.
Baca Juga: Penyebab Kendaraan Besar Sering Mengalami Rem Blong
Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
Hal yang tidak kalah penting adalah wajib memeriksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali.
Segera tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Periksa pula sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
Zat kimia dalam minyak rem ada masa pakainya. Jika tak pernah diganti, tekanan rem bisa hilang dan rem mobil blong karena kualitas minyak rem menurun.