Suara.com - Scotty Kilmer adalah seorang mekanik berpengalaman yang aktif membuat konten. Dalam suatu kesempatan ia berusaha menjawab pertanyaan follower. Sebab ia dinilai menutupi kelemahan sebuah brand.
Menjawab pertanyaan itu, Kilmer berpendapat bahwa Toyota dan Honda tidak lagi membuat mobil yang andal.
Kilmer berpendapat bahwa inovasi yang biasa ditemukan di mobil baru seperti kamera canggih, banyaknya sensor, perangkat lunak baru, sistem bantuan pengemudi, dan teknologi EV harus disalahkan karena membuat perusahaan mobil mapan seperti perusahaan Jepang menjadi ketergantungan.
Baca Juga: Industri Otomotif Bisa Menjadi Pahlawan Devisa Lewat TKDN
Dia mengatakan Honda menemui banyak masalah ketika memperkenalkan teknologi baru seperti pengereman darurat otomatis.
"Namun belakangan perusahaan menarik semua kendaraan yang terkena dampak dan segera memperbaikinya," ujar Kilmer dikutip dari Autoevolution.
Di sisi lain, ia juga melihat Toyota akan mendapat keuntungan yang jauh lebih kecil pada 2022. Ia menilai hal ini terjadi karena harga suku cadang yang terus meningkat.
Dia juga menggarisbawahi bahwa terlalu banyak teknologi yang dipaksakan pada konsumen. Baik oleh peraturan pemerintah atau oleh produsen yang ingin menjual kendaraan dengan harga lebih mahal. Ujung-ujungnya tentu saja untuk mendapat margin keuntungan yang lebih baik.
Baca Juga: Pengamat Otomotif: Banyaknya Produk CUV Listrik dan ICE Bisa Membuat Pasar Jenuh
"Tapi merek seperti Volkswagen, Volvo, atau Chrysler dihadapkan dengan kejatuhan yang cukup besar akibat ketergantungan," jelas Scotty Kilmer.
Mekanik yang beralih menjadi YouTuber ini berpendapat bahwa mobil seharusnya menggunakan strategi yang sama dengan perusahaan penerbangan.
Para pembuat pesawat tidak terburu-buru untuk mengeluarkan banyak teknologi baru dan terus terbang ke seluruh dunia dengan sedikit perubahan.