Studi: Harga Mobil Baru dan Bekas Sama-sama Melambung Tinggi

Senin, 25 Juli 2022 | 12:31 WIB
Studi: Harga Mobil Baru dan Bekas Sama-sama Melambung Tinggi
Ilustrasi seorang perempuan membeli mobil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh Iseecars baru-baru ini menunjukkan bila jumlah permintaan yang meningkat membuat harga mobil baru dan mobil bekas semakin membubung tinggi.

Studi memperlihatkan harga mobil baru dan mobil bekas naik rata-rata 10,5 persen. Dari data yang didapat, mobil dengan konsumsi bahan bakar rendah menjadi model yang paling dicari.

Hal ini tidak lepas dari harga minyak dunia yang terus melambung. Dengan demikian mobil yang irit bahan bakar menjadi pilihan utama.

All-New Subaru Forester kini hadir dalam Subaru Core Technology terbaru [Subaru].
All-New Subaru Forester kini hadir dalam Subaru Core Technology terbaru. Sebagai ilustrasi [Subaru].

Melansir Carscoops, Subaru Crosstrek masuk dalam daftar mobil baru yang paling dicari. Rata-rata dealer hanya membutuhkan waktu 13 hari untuk menjual unit.

Baca Juga: Konsumen Bisa Mengendarai Wuling Air EV di PEVS 2022

Posisi kedua ditempati oleh Honda Civic yang memakan waktu 14,1 hari. Tempat ketiga ada Subaru Forester dan Honda CR-V yang keduanya memakan waktu 14,7 hari.

Sementara itu Tesla Model Y menghabiskan rata-rata hanya 24,9 hari di banyak dealer sebelum dibeli satu konsumen. Toyota Prius Prime menempati posisi kedua dengan total waktu 25,1 hari.

Tempat ketiga diisi oleh Ford Mustang Mach-E dengan rata-rata waktu 26,8 hari untuk terjual.

Menurut penelitian, biaya rata-rata kendaraan baru pada bulan Juni adalah 42.706 dolar Amerika Serikat (AS). Menariknya, harga rata-rata kendaraan bekas yang dijual di bulan yang sama kurang dari 10.000 dolar AS lebih murah, yaitu 34.629 dolar AS.

Baca Juga: Motor Listrik Sport Rakata NX8 Diluncurkan di PEVS 2022

Tingginya harga mobil diakui tidak lepas dari permainan dealer nakal yang melakukan permainan harga. Hal ini tidak lepas dari sulitnya mendapatkan kendaraan yang diinginkan.

Hasilnya banyak konsumen yang rela membayar dengan harga lebih tinggi demi mendapatkan mobil yang mereka inginkan segera tiba di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI