Suara.com - Uni Eropa (UE) telah memblokir proposal untuk menjatuhkan sanksi pada produsen titanium Rusia VSMPO-AVISMA.
Dilansir dari RT, keputusan itu dibuat setelah Prancis dan anggota Uni Eropa lainnya menyuarakan keprihatinan atas potensi larangan pembalasan Rusia atas ekspor titanium.
VSMPO-AVISMA adalah produsen produk paduan titanium dan titanium terbesar di dunia, yang banyak digunakan dalam produksi pesawat terbang, mulai dari badan pesawat dan suku cadang mesin hingga roda pendaratan.
Perusahaan logam Rusia adalah pemasok penting titanium untuk Airbus yang berbasis di UE, pembuat jet komersial terbesar di dunia, dan hilangnya pengiriman dari Rusia akan menjadi pukulan besar.
Baca Juga: DFSK Masih Lakukan Riset Mini EV, Harga Bisa Lebih Murah?
Bulan lalu, pembuat pesawat itu secara terbuka menyerukan UE untuk menahan diri dari menjatuhkan sanksi pada impor logam Rusia. Menurut perusahaan konsultan AlixPartners, sekitar 65% titanium Airbus berasal dari Rusia.
VSMPO-AVISMA sebagian dimiliki oleh perusahaan luar angkasa dan penerbangan Rusia Rostec (25% ditambah 1 saham), dan memasok produk ke lebih dari 450 perusahaan di 50 negara, termasuk Boeing, Airbus, Embraer, dan Rolls-Royce.
Awal tahun ini, Rolls-Royce mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan sementara pembelian titanium Rusia sehubungan dengan konflik di Ukraina dan sanksi Barat terhadap Moskow.
Namun, media kemudian melaporkan bahwa Rolls-Royce tidak mengakhiri kontrak saat ini, dan pengiriman dapat dilanjutkan kapan saja, mengutip sumber di dalam perusahaan.
Kemudian, pembuat pesawat AS Boeing juga mengumumkan akan menangguhkan pembelian titanium dari VSMPO-AVISMA, dengan mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengarahkan kembali ke pasar dan arah lain.