Ketersediaan Chip Membaik, Hyundai Siap Geber Produksi Mobil Baru

Jum'at, 22 Juli 2022 | 20:28 WIB
Ketersediaan Chip Membaik, Hyundai Siap Geber Produksi Mobil Baru
Logo Hyundai. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah chip semikonduktor melanda hampir seluruh pabrikan otomotif. Bahkan tak jarang pembuat mobil harus menghentikan aktivitas produksi karena tak memiliki stok chip yang memadai 

Namun demikian, Hyundai sepertinya telah berhasil mengatasi masalah tersebut. 

Buktinya, perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini tengah bersiap untuk meningkatkan produksi secara bertahap di beberapa fasilitas pabrik yang dimiliki.

Chip semikonduktor Intel generasi ke-12. Sebagai ilustrasi [Intel via ANTARA].
Chip semikonduktor Intel generasi ke-12. Sebagai ilustrasi [Intel via ANTARA].

Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan konsumen pada paruh kedua tahun ini, terutama karena penjualannya sepanjang 2022 merosot dibandingkan tahun sebelumnya karena persediaan chip yang terbatas.

Baca Juga: Dari PEVS 2022: Periklindo Mengakui Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Kecil

Melansir Autoevolution, Hyundai dilaporkan akan memberlakukan kembali sistem lembur pada akhir pekan di semua pabrik di Korea Selatan. Sebab perusahaan berencana untuk menggenjot produksi kendaraan.

Dengan cara ini, perusahaan yakin dapat mempercepat pemulihan dari bulan-bulan sebelumnya, karena mengharapkan pemulihan bertahap dalam jangka pendek.

Ilustrasi pabrik perakitan mobil (Shutterstock).
Ilustrasi pabrik perakitan mobil (Shutterstock).

Namun demikian, para analis menyerukan kehati-hatian ekstra dalam hal inventaris chip global. Ketegangan geopolitik di Eropa saat ini, serta meningkatnya inflasi, kenaikan harga bahan baku, dan kesengsaraan pasokan, masih dapat menyebabkan gangguan pada industri otomotif, bahkan setelah persediaan chip kembali normal.

Seperti diketahui, ketersediaan chip yang terbatas telah membuat raksasa otomotif seperti Toyota memutuskan untuk menutup sementara beberapa lini produksi di beberapa fasilitas. Alasannya Toyota tidak memiliki cukup semikonduktor untuk dipasang pada kendaraan yang mereka produksi.

Baca Juga: Penasaran dengan Indoor Test Drive di PEVS 2022? Silakan Bertandang ke Sini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI