Suara.com - Ketika sedang melakukan perjalanan bermobil ke luar kota atau road trip, kadang bertemu jalan yang menanjak. Apalagi bila tujuan dari perjalanan ke daerah pegunungan.
Melahap elevasi terjal sudah menjadi keharusan.
Dalam situasi demikian, tidak jarang kita melihat mobil tidak kuat menanjak, bahkan mobil keluaran terbaru sekalipun.
Jangan salah, bila sebuah mobil tidak kuat nanjak--apalagi kendaraan yang baru atau gres keluar dari dealer--alasannya tidak melulu karena performa kendaraan. Ada faktor lain yang bisa jadi penyebabnya.
Seperti dikutip dari Deltalube, salah satu penyebab mobil gagal nanjak adalah beban muatan yang berlebih. Alhasil mobil memikul beban di luar kemampuannya.
Baca Juga: Mercedes-Benz Sales and Service Clinic Event Hadir di Bogor, Tersedia Test Drive sampai Trade-in
Tak perlu jalan menanjak, di jalan rata pun performa mobil sudah terasa berat. Bisa dibayangkan ketika akan melahap jalan menanjak, pasti akan menjadi penghalang.
Faktor berikutnya adalah skill pengemudi itu sendiri. Tidak bisa dipungkiri, pengemudi mobil harus paham benar teknik, karakter, kemampuan dan kondisi jalan ketika melewati tanjakan. Terlebih, tanjakan yang akan dilewati sangat curam, sopir harus memperhitungkan dengan cermat bagaimana cara menaklukkannya.
Contohnya, pengemudi harus pandai memanfaatkan momentum ketika menanjak. Bila memang kehilangan memontum, pengemudi harus tahu apa yang dilakukan seperti menurunkan posisi gigi ke yang lebih rendah. Menjaga jarak dengan mobil di depan juga bisa dilakukan untuk menjaga momentum.
Rasa percaya diri pengemudi juga dirasa sangat penting. pengemudi harus yakin bisa melewati tanjakan dengan bekal performa yang dimiliki mobil. Bila ada keraguan pada sopir, bukannya tidak mungkin menyebabkan gagal nanjak. Padahal secara kemampuan, mobil bisa menanjak.
Baca Juga: Kebiasaan Membeli Mobil Baru di Dealer Diperkirakan Akan Berubah
Selain performa, kondisi ban juga bisa menjadi alasan mobil tak kuat menanjak. Kondisi Kembangan ban yang sudah tidak mumpuni akan mengurangi daya cengkram ban. Terlebih, tanjakan yang dilewati berpasir, basah atau berlumpur.