Suara.com - Krisis cip semikonduktor yang melanda dunia turut berpengaruh ke industri otomotif. Meski demikian, Hyundai optimistis kalau stok mobil barunya, Hyundai Stargazer aman dan mencukupi permintaan pasar.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengaku dirinya belum bisa memastikan efek kelangkaan chip semikonduktor ke inden mobil Stargazer.
Meskipun pre-booking Stargazer sudah dibuka, Makmur baru bisa menyimpulkan apabila stok mobil itu sudah ter-display ke dealer di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Mobil Hyundai Stargazer Siap Dikirim ke Seluruh Dealer di Indonesia Mulai Akhir Juli
"Cuma yang jelas, kami sudah persiapkan unit ini sesuai dengan market yang kami analisis. Kami harapkan juga itu bisa sesuai ekspektasi perusahaan," kata Makmur dalam dalam konferensi pers di Hyundai Driving Experience, SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022).
Ia mengaku kalau masalah cip ini pasti berefek ke semua industri bisnis yang berhubungan dengan elektronik. Tapi seberapa besar efek fenomena tersebut tetap bergantung dari produksi, unit, dan seberapa besar cip berkontribusi dalam produk.
"Kalau di Hyundai, kami perlu manage dan persiapan dari semua vendor-vendor yang ada. So far kami berusaha agar tidak terganggu besar," lanjut dia.
Ia bercerita, kemarin Hyundai baru saja membuka pemesanan Stargazer. Mereka memperkirakan kalau pre-order itu sudah melampaui perhitungan perusahaan. Maka dari itu ia memastikan kalau pemesanan Stargazer kemungkinan bisa terjadi inden. Tapi ini semua tetap bergantung pada tipe.
"Tipe kami ini lumayan banyak. Ada Prime, Style, Trend, dan Active. Semua tipe ini saja ada two tone color dan single tone. Kemudian juga Prime, Style, Tren, dan Active ada yang enam atau tujuh seat. Ini suatu terobosan yang kami siapkan," tutur dia.
Baca Juga: Desain Jadi Nilai Plus Hyundai Stargazer Dibanding Pesaing
"Karena di level Multi Purpose Vehicle (MPV) ini untuk Captain Seat biasanya ada di mobil premium, tapi kami siapkan juga di segmen ini. Alasannya karena kami melihat market Indonesia butuh untuk yang level premium seperti itu. Makanya kami siapkan untuk tiga level ini. Kombinasi ini cukup banyak dan pasti akan terjadi inden di segmen ini," jelas Makmur.