Dampak Transisi Kendaraan Listrik, 31.000 Tenaga Kerja Bakal Kehilangan Pekerjaan

Kamis, 21 Juli 2022 | 20:00 WIB
Dampak Transisi Kendaraan Listrik, 31.000 Tenaga Kerja Bakal Kehilangan Pekerjaan
Logo Ford. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ford Motor Company dilaporkan akan memangkas hingga 8.000 pekerjaan dalam beberapa minggu mendatang untuk fokus menuju masa depan kendaraan listrik.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, pemangkasan karyawan akan datang dari unit Ford Blue yang menangani produksi kendaraan mesin pembakaran internal (ICE).

Efisiensi yang dilakukan perusahaan akan berdampak terhadap 31.000 tenaga kerja di Amerika Serikat dengan fungsi operasional yang berbeda.

Pabrik mengerjakan produksi Ford Puma di 2020. Sebagai ilustrasi [Reuters via ANTARA].
Pabrik Ford tengah mengerjakan produksi Ford Puma di 2020. Sebagai ilustrasi [Reuters via ANTARA].

Ford sendiri sejauh ini menolak berkomentar terkait kabar pemangkasan karyawan. Hanya saja perusahaan mengaku saat ini sedang mencari cara untuk memotong biaya dan memperluas bisnis di pasar EV.

Baca Juga: Perusahaan Mobil Jepang Bersatu, Bentuk Koalisi Kendaraan Listrik Komersial

"Kami telah menetapkan target yang jelas untuk menurunkan struktur biaya yang lebih ramping dan sepenuhnya kompetitif di industri kendaraan listrik," kata Mark Ruby, Kepala Komunikasi Ford, dikutip dari Carscoops.

Sementara Chief Executive Ford, Jim Farley sebelumnya telah berkomitmen untuk memotong biaya sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2026 dan ingin mengubah Ford Blue menjadi mesin laba dan dana segar untuk perusahaan.

"Kami memiliki terlalu banyak orang. Tim manajemen ini sangat yakin bahwa portofolio ICE dan BEV kami berpendapatan rendah," tambah Farley.

Ford mengungkapkan bahwa mereka akan meningkatkan pengeluaran untuk EV menjadi 50 miliar dolar AS dan bermaksud membangun 2 juta kendaraan listrik setiap tahunnya pada 2026.

Baca Juga: Test Drive Mobil Listrik dalam Ruangan Siap Warnai GIIAS 2022

"Pendanaan untuk 50 miliar dolar AS itu, semuanya didasarkan pada operasi otomotif inti kami. Itulah mengapa kami membuat grup terpisah bernama Ford Blue, karena kami membutuhkan mereka agar lebih menguntungkan untuk mendanai ini," tutup Farley.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI