Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan masih mempelajari rencana ekspor produk untuk pasar Australia.
"Pastinya dari hasil pertemuan di Jepang semua akan dipelajari. Bagaimana konkretnya belum ada update," ujar Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, di Bekasi.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan, bila dikaitkan dengan pertemuan di Jepang antara Menteri Perindustrian dan prinsipal Mitsubishi informasinya memang masih sebatas itu.
Jadi mengenai produk apa yang akan diekspor ke Australia dan bagaimana detailnya belum ada informasi lebih jauh.
Baca Juga: MMKSI Tanggapi Kehadiran Penantang Baru Mitsubishi Xpander di Segmen Mobil Keluarga
"Tentu kalau bicara ke depan tidak ada yang tidak mungkin. Tetapi masih belum tahu," jelas Irwan.
Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita tela berkunjung ke Mitsubishi Motors Okazaki Plant, Jepang pada 27 Juni 2022.
Saat itu ia mengungkapkan Mitsubishi berkomitmen menambah negara tujuan ekspor dan memberikan izin kepada Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia untuk menambah sembilan negara lagi.
Sementara saat ini, APM Mitsubishi di Indonesia sudah mengekspor mobil ke 30 negara.
"Mitsubishi juga menyatakan bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list ekspor mereka," imbuh Menperin.
Baca Juga: Mitsubishi Catat Perbaikan Penjualan Retail pada Juni 2022
Australia adalah pasar yang sangat penting bagi produk Tanah Air. Terlebih, Indonesia dan Australia sudah terikat perjanjian perdagangan bebas Comperhensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
"Pasar Australia ini sangat besar, apalagi kami sudah punya kesepakatan dagang, sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," ungkapnya.
Kunjungan Menperin ke Mitsubishi kali ini adalah tindak lanjut dari hasil kunjungan Maret 2021, di antaranya terkait rencana penambahan investasi sebesar Rp 11,2 triliun hingga 2025.