Infografis
Suara.com - All-New Perodua Alza produksi Malaysia memperoleh Surat Pemesanan Kendaraan atau SPK hingga 30.000 unit lebih.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi di laman Perodua Malaysia, banjirnya pemesanan atau SPK ini disebabkan pembeli ingin memanfaatkan sepenuhnya inisiatif pembebasan pajak penjualan yang berakhir 30 Juni 2022. Demikian diungkapkan Dato' Zainal Abidin Ahmad, President and Chief Executive Officer Perodua.
Lantas faktor lainnya adalah paket keseluruhan yang ditawarkan All-New Perodua Alza.
![Perodua Alza menjanjikan bahan bakar efisien [perodua.com.my].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/21/34872-perodua-alza-perodua-02.jpg)
Antara lain fitur keselamatan yang ditingkatkan lewat kehadiran enam airbag, advanced safety assist, penawaran digital yang disempurnakan, ruang yang cukup dan kenyamanan berkendara lebih baik.
Baca Juga: Penjualan Mobil Daihatsu Naik 35 Persen di Paruh Pertama 2022
Mobil baru dengan peluncuran dihadiri Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob ini menerima pemesanan tertinggi dalam sejarah brand Perodua.
Hampir 4.000 pelanggan mengubah pesanan Perodua Alza mereka ke versi terbaru, bahkan sebelum pembukaan pemesanan diumumkan secara resmi.
Dato' Zainal Abidin Ahmad mengatakan pelanggan sudah mulai bisa menerima All-New Perodua Alza dari 195 showroom penjualan resmi di seluruh negeri. Selain itu, mereka yang memesan sebelum 30 Juni akan menerima kendaraan sebelum batas waktu 31 Maret 2023.
All-New Perodua Alza secara resmi dijual dengan harga 62.500 ringgit Malaysia (RM) atau Rp 210.185.907,50 untuk varian X, RM 68.000(Rp 228.682.267,36) untuk varian H dan RM 75.500 (Rp 253.904.576,26) untuk varian AV, seluruhnya berdasar harga di Malaysia Barat, dengan Pajak Penjualan dan tanpa asuransi.
Baca Juga: Tutup Semester Pertama 2022, Ini Tiga Model Penopang Utama Penjualan Daihatsu Indonesia untuk Juni
Bagi pemesan All-New Perodua Alza pada atau sebelum 30 Juni 2022 dan menerima unit mereka pada atau sebelum 31 Maret 2023 akan memperoleh harga yang lebih rendah karena memenuhi syarat untuk inisiatif pembebasan pajak penjualan.
Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa semua kendaraan yang dipesan pada atau sebelum 30 Juni masih dapat menikmati inisiatif pembebasan pajak penjualan selama kendaraan mereka terdaftar pada atau sebelum 31 Maret 2023.
