Kuasai 4 Teknik Pengereman Motor yang Benar agar Tetap Aman saat Berkendara, Jangan Asal Menekan

Kamis, 21 Juli 2022 | 09:58 WIB
Kuasai 4 Teknik Pengereman Motor yang Benar agar Tetap Aman saat Berkendara, Jangan Asal Menekan
Ilustrasi sistem pengereman sepeda motor. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengereman motor menjadi salah satu teknik yang wajib dipahami dan dipelajari untuk para bikers. Hal ini guna mengurangi kemungkinan berbahaya saat berkendara, baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Namun tak sedikit bikers yang menganggap penggunaan rem itu gampang. Padahal teknik pengereman yang baik dan benar masih banyak yang belum menguasainya.

Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal memaparkan teknik pengereman wajib dikuasai untuk seluruh bikers. Ia menyebutkan ada 4 teknik yang bisa dipraktekkan saat berkendara motor.

"Untuk teknik pengereman mendadak maupun teknik pengereman yang benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," ujar Iqbal.

Baca Juga: Mengenal Deretan Teknik Menghentikan Bola dalam Permainan Sepak Bola

Pertama, tutup putaran gas dengan cara didorong. Hal ini berfungsi agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin berangsur turun.

Kedua, pengereman menggunakan 4 jari ditekan sekuat mungkin. Jangan gunakan 1 atau 2 jari saja karena bisa membahayakan.

Kenali perbedaan sistem pengereman ABS dan CBS (DOk. Astra Motor Yogyakarta)
Kenali perbedaan sistem pengereman ABS dan CBS (DOk. Astra Motor Yogyakarta)

"Untuk pengereman dari segi porsi/kekuatan lebih kuat rem depan daripada rem belakang (80:20). Hal ini karena saat pengereman semua berat badan kita dan berat sepeda motor berpindah kedepan," bebernya.

Ketiga, pengereman belakang menggunakan jempol kaki atau ujung sepatu, tidak disarankan menggunakan telapak kaki. Teknik ini berlaku untuk motor bebek ataupun motor sport.

Nah yang terakhir, turun menggunakan kaki kiri. Hal ini dimaksudkan karena di Indonesia jalur lalu lintas berada di sebelah kiri. Oleh karena itu lebih aman jika turun menggunakan kaki kiri.

Baca Juga: 4 Tips agar Produktif Tetap Lancar dan Kesehatan Terjaga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI