Industri Otomotif Bisa Menjadi Pahlawan Devisa Lewat TKDN

Rabu, 20 Juli 2022 | 22:08 WIB
Industri Otomotif Bisa Menjadi Pahlawan Devisa Lewat TKDN
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo dalam pembukaan GIIAS 2019 The Series Surabaya [Suara.com/Achmad Ali].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam konferensi pers untuk penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022, Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO menyampaikan tentang Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN.

Dikutip dari kantor berita Antara, dalam konferensi pers yang berlangsung di Grand Sheraton Hotel, Gandaria City Jakarta, Yohannes Nangoi menyatakan bahwa GAIKINDO mendorong para pemain industri otomotif menjadi pahlawan devisa. Caranya meningkatkan kandungan dalam negeri dan mengedepankan ekspor dibandingkan impor.

"Tekad kami adalah membenahi diri dan menjadi pahlawan devisa. Yang dimaksud pahlawan devisa adalah lebih besar ekspor daripada impor. Kami bisa menghasilkan uang atau pemasukan yang positif bagi negara kita," tandasnya.

Langkah menjadi penghasil devisa penting untuk mematahkan berbagai konotasi negatif mengenai industri otomotif.

Salah satu konotasi negatif itu adalah industri otomotif merupakan industri yang sering menghamburkan uang.

"Kami akan mencoba untuk membuat industri otomotif di Indonesia menjadi suatu yang positif. Kami bisa mengekspor, jadi bukan hanya menjadi konsumtif. Ekspor ini harus kita genjot," lanjut Yohannes Nangoi.

Untuk menaikkan ekspor, ada beberapa hal yang harus dibenahi. Antara lain otomotif di Indonesia harus sudah maju. Jika belum, maka tidak mungkin ada perusahaan yang mau membuat basis produksi di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, usai opening ceremony GIIAS Surabaya 2021 [Seven Event].
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, usai opening ceremony GIIAS Surabaya 2021 [Seven Events].

Yohannes Nangoi menilai, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait kemajuan industri otomotif mengingat negara ini memiliki wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang sangat besar.

Baca Juga: Astra Financial Jadi Penyandang Dana Platinum GIIAS 2022, Berikut Sponsor Lainnya serta Partisipan yang Tampil

"Jadi, Indonesia memang sangat cocok. Tapi, kita harus buat industri otomotifnya maju. Biar bisa maju, bisa diberikan direction yang jelas biar orang-orang beli mobil itu beli yang produksi dalam negeri dan ini yang kita jaga dan perbesar terus," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI