Suara.com - General Motors Corporation bekerja sama dengan Pilot Travel Centers dan EVgo bakal membangun kios pengisian daya di seantero Amerika Serikat.
Dikutip kantor berita Antara dari Associated Press, ketiga perusahaan akan menyiapkan 500 lokasi di berbagai penjuru Negeri Paman Sam, dengan jumlah stasiun mencapai 2.000 kios pengisian daya.
Mesti tidak menjawab pertanyaan tentang biaya atau berapa banyak dana penyediaan lokasi dan kios, dalam sebuah pernyataan mereka mengatakan investasi mengandalkan uang hibah pemerintah dan program dari utilitas untuk membantu menempatkan jaringan pengisi daya.
![Logo baru General Motors [YouTube GM].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/11/43741-general-motors-1.jpg)
"Konstruksi akan dimulai musim panas 2022 dengan pengisi daya pertama yang beroperasi sekitar 2023. Jaringan (pengisi daya) harus selesai dalam beberapa tahun ini," ujar juru bicara GM Philip Lienert.
General Motors menyatakan jaringan pengisian daya akan berada di sepanjang jalan raya dan memungkinkan dilintasi perjalanan antarnegara bagian.
Ketika selesai, pengisi daya akan membantu pemerintahan Presiden Joe Biden menuju tersedianya 500 ribu stasiun pengisian daya secara nasional pada 2030. Serta menyusul peralihan kendaraan konvensional ke listrik, demi memerangi perubahan iklim.
Undang-undang Infrastruktur Bipartisan yang disetujui oleh Kongres menyediakan setengah dari 15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk visi ini.
Menurut Penasihat Iklim Nasional Gina McCarthy, angka 7,5 miliar dolar AS untuk stasiun pengisian daya telah menjadi katalis untuk investasi industri.
"Sangat menyenangkan melihat perusahaan terkemuka merespons dengan menetapkan tujuan ambisius mereka sendiri, dan berinvestasi dalam jaringan pengisian daya nasional yang nyaman, andal, dan terjangkau," tutur Gina McCarthy.