Suara.com - Hyundai kembali melakukan penarikan atau recall tehadap IONIQ Hybrid dan Plug-in Hybrid atau PHEV model 2017 dan 2018 untuk kedua kalinya.
Hal ini dilakukan produsen asal Korea Selatan itu karena ditemukan masalah pada bagian relay utama yang terletak di bawah jok belakang.
Di beberapa kendaraan, sambungan yang longgar antara dua kontak menyebabkan penumpukan panas dan membuat lampu peringatan terus menyala. Dengan demikian pemilik tidak dapat menyalakan kendaraan karena berpotensi menyebabkan kebakaran.
Melansir Autoblog, sebanyak 10.575 unit Hyundai IONIQ telah dipasarkan harus kembali ke dealer untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: Baru Bulan Pertama Peluncuran, SPK All-New Suzuki Ertiga Hybrid Rebut 75 Persen Total Penjualan
Model IONIQ Hybrid yang dimaksud merupakan rakitan 16 November 2016 hingga 16 Agustus 2017. Sedangkan model IONIQ PHEV adalah rakitan 10 Agustus 2017 hingga 11 Agustus 2017.
Hyundai mengatakan surat pemberitahuan akan dikirimkan kepada pelanggan mulai 26 Agustus 2022. Pemilik akan diminta untuk mengikuti prosedur yang sama seperti recall yang telah dilakukan sebelumnya.
Pelanggan cukup membawa mobil ke dealer untuk dilakukan inspeksi dan penggantian suku cadang. Atau pelanggan dapat mengecek nomor kendaraan mereka melalui website untuk mengetahui apakah mobil milik mereka ikut terdampak.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Versi Hybrid Masuk Indonesia Tahun Depan