Suara.com - Kemacetan bisa terjadi kapan saja dan di ruas jalan mana saja. Terutama di beberapa kota besar, kemacetan cukup kerap terjadi belakangan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Bagi perokok, menyulut tembakau saat macet sambil mengemudi sebaiknya tidak dilakukan. Sebab merokok sambil mengemudi justru menimbulkan banyak kerugian.
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Auto2000:
Mengotori Jok dan Lantai Kabin
Rokok yang pengemudi nyalakan sambil macet-macetan bisa menyebabkan kabin kotor. Hal ini wajar saja, sebab abu rokok maupun puntungnya bisa terjatuh ke jok maupun lantai.
Jika kebiasaan ini terus menerus terjadi maka tak heran mendapati jok dan lantai kabin yang kotor. Bahkan bara api rokok yang terjatuh ke jok berlapis fabric bisa saja bolong.
![Asap rokok mengganggu pernapasan, termasuk anak-anak yang usianya rentan saat terpaksa menghirupnya. Asap juga akan mengendap atau tertinggal di seisi kabin. [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/12/89380-asap-rokok-mengganggu-pernapasan.jpg)
Plafon Kusam
Akibat rokok yang diisap pengemudi sambil menghabiskan waktu macet di jalan, tentu saja menghasilkan asap. Dari situlah dampak lainnya timbul, yaitu pada plafon alias langit-langit kabin mobil.
Asap yang terus-menerus terpapar ke plafon akan membuat noda hitam. Jika dibiarkan maka membuat tampilan interior jadi lebih kusam dan tidak menarik dipandang.
Baca Juga: Obituari: Bari Setiadi, Instalatur Audio dan Desainer VIP Bus yang Berpulang di Penang
Memecah Konsentrasi