China Kembangkan Mobil Elektrik Berpanel Surya, Baterai Habis Tinggal Dijemur

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:15 WIB
China Kembangkan Mobil Elektrik Berpanel Surya, Baterai Habis Tinggal Dijemur
Mobil berpanel surya yang dikembangkan di China. (Autoevolution)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil elektrik kini mulai menjamur di berbagai belahan dunia. Penelitian agar kendaraan ini makin handal pun kian gencar, seperti yang dilakukan di Negeri Tirai Bambu.

Dilansir dari Autoevolution, tim peneliti asal China tengah mengembangkan mobil elektrik yang bisa diisi daya dengan menggunakan tenaga surya.

Langkah ini tergolong unik, mengingat tidak banyak pabrikan ternama yang mencoba meracik kendaraan sejenis, bahkan untuk sekaliber Tesla sekalipun.

Wajibnya penggunaan panel surya pada kendaraan jenis ini membuat para pabrikan enggan repot-repot untuk membuat terobosan.

Baca Juga: Kebiasaan Membeli Mobil Baru di Dealer Diperkirakan Akan Berubah

Tak cuma membuat harga kendaraan melambung, namun juga masalah kurangnya input dibanding energi yang dibuang masih menjadi persoalan.

Mobil berpanel surya yang dikembangkan di China. (Autoevolution)
Mobil berpanel surya yang dikembangkan di China. (Autoevolution)

Belum lagi adanya panel surya membuat bobot kendaraan semakin melambung, membuat energi yang dihasilkan tekor dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan.

Walau demikian, riset yang dilakukan di Tianjin, China ini dikembangkan dengan karakter unik.

Mobil ini tampil dengan ukuran mini yang mampu muat empat orang dan dibekali dengan sistem kemudi otomatis yang tentu membuat bobot kendaraan bisa dipangkas.

Selain itu, dengan panel surya seluas 8,1 meter persegi, mobil ini sanggup memanen tenaga sebesar 7,6 kWh di cuaca cerah.

Baca Juga: Mobil Pick Up Bekas Harga 30 Jutaan Rupiah: Ini Sederet Opsinya, Serba Ampuh untuk Kerja Berat

Tenaga ini digunakan untuk mengisi daya pada baterai Li-ion 330 Wh/kg yang bisa membawa mobil tersebut melaju sejauh 75 kilometer.

Mobil ini tampil di muka publik pada ajang World Intelligence Confference, di mana terdapat 42 perusahaan dan tiga universitas yang terlibat dalam pengembangan tersebut.

Uniknya, kendaraan ini cuma butuh waktu peracikan selama lima bulan sebelum tampil ke khalayak ramai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI