Suara.com - Ahli strategi produk otomotif Bond Brand Loyalty, John Bardwell mengatakan, kebiasaan konsumen untuk membeli mobil baru di dealer akan berubah.
Menurutnya, saat ini pabrikan mobil telah merestrukturisasi strategi penjualan mereka, mengurangi persediaan di dealer dan mendorong pelanggan untuk memesan mobil dan kemudian menunggu mobil tersebut diproduksi dan dikirim.
"Ini adalah cara Apple dan Tesla menjadi sangat menguntungkan. Mereka mungkin menjual beberapa model kendaraan lebih sedikit, tetapi menghasilkan margin penuh untuk setiap produk yang dijual," ujar John Bardwell kepada Auto News.
Baca Juga: Choi Duk Jun Apresiasi Pelanggan Mercedes-Benz Atas Kerelaan Menunggu
Bardwell menambahkan bahwa proses pemesanan dan harus menunggu adalah hal baru bagi industri otomotif tetapi umum terjadi di sektor industri lain.
"Pikirkan apa yang orang lakukan ketika mereka membeli kondominium atau membeli sofa dan mereka memilih kain yang akan digunakan kemudian menunggu untuk dikerjakan," jelas Bardwell.
Sementara itu, President of Absolute Results Productions, sebuah perusahaan pelatihan dan pemasaran di bidang otomotif, Jeff Williams, mengatakan bahwa pembuat mobil harus memiliki stok pesanan selama enam bulan ke depan.
"Jika Anda tidak memiliki jalur pemesanan, Anda gagal untuk besok," jelas Williams.
Selain itu, dealer akan mendapatkan keuntungan dari persediaan unit yang tidak terlalu banyak. Karena dealer tidak lagi membutuhkan ruang pamer yang besar dan mengurangi biaya pengiriman.
Baca Juga: Obituari: Bari Setiadi, Instalatur Audio dan Desainer VIP Bus yang Berpulang di Penang