Suara.com - PT Pertamina (Persero) mengimbau agar masyarakat tidak terkecoh dengan aplikasi MyPertamina palsu atau tidak resmi.
Dalam unggahan sosial media MyPertamina diperingatkan bila agar masyarakat lebih berhati-hati. Pasalnya saat ini beredar aplikasi palsu untuk mengecoh konsumen.
"Aplikasi MyPertamina resmi hanya bisa didownload atau install dari PlayStore dan AppStore. Selain itu dapat dipastikan bila aplikasi yang ada tidak resmi," tulis akun MyPertamina.
Berdasarkan penelusuran, ada tautan tak resmi dengan domain berakhiran [dot]top. Pada tautan tersebut berisi narasi penggiring agar pembaca mengunduh aplikasi MyPertamina palsu. Cara ini biasanya sebuah modus penipuan untuk memanfaatkan identitas korban.
Sebelumnya, Pertamina menyebutkan ada 50.000 unit kendaraan telah melakukan pendaftaran sebagai pengguna bahan bakar minyak bersubsidi jenis Pertalite dan Biosolar ke platform digital MyPertamina.
"Sejak 1 Juli 2022 sampai hari ini, kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraan mereka," kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangannya.
Pertamina masih membuka pendaftaran bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraan mereka sebagai penerima BBM bersubsidi. Selain melalui laman subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Saat ini, pengguna aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak empat juta dalam waktu empat hari dari berbagai daerah di Indonesia