Suara.com - Saat ini sudah ada beberapa carmaker menjual mobil listrik di Indonesia. Sederet model Electric Vehicle (EV) juga sudah hadir di pameran otomotif.
Satu hal tidak boleh terlupa: usia baterai mobil listrik ada masa pakainya. Sama halnya dengan baterai pada ponsel yang tidak bisa terus awet atau pada waktunya harus diganti baru.
Akan tetapi, upaya untuk memperpanjang usia pemakaian baterai agar tidak cepat soak bisa dilakukan.
Antara lain seperti dikutip dari mobil88, yang menyarankan penggunaan wall charger sampai pilih lokasi pengisian.
Berikut tips selengkapnya tentang pengisian baterai mobil listrik atau recharging procedures:
Gunakan Wall Charger
![Charger mobil listrik New Mercedes-Benz Wallbox [Daimler AG/Mercedes-Benz AG - Global Commun].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/14/85903-charger-mobil-listrik-mercedes-benz.jpg)
Paling penting dibutuhkan kedisiplinan dari tiap pengguna. Salah satunya, hindari penggunaan fast charging terlalu sering. Sebaiknya mengutamakan pengisian daya secara normal.
Saat mengisi baterai mobil listrik, ada baiknya bisa menggunakan wall charger, karena arus listriknya tidak terlalu besar, sehingga tidak membuat baterai cepat panas dan bisa ditinggal semalaman bila melakukan pengisian daya di rumah.
Memang penggunaan fast charging bisa mengisi daya baterai lebih cepat dan siap dipakai kembali. Tetapi, arus listrik yang besar dalam sumber tersebut memiliki temperatur sangat tinggi.
Baca Juga: Baterai Baru Tesla Mampu Mengisi Hingga 80 Persen dalam 32 Menit
Alhasil, baterai akan lebih cepat panas sehingga pada akhirnya memperpendek lithium-ion atau kandungan sel yang berada di dalamnya.