Suara.com - Hyundai Motor Company meluncurkan sedan Hyundai IONIQ 6 untuk membendung dominasi Tesla di pasar mobil listrik atau Electric Vehicle(EV).
Hyundai IONIQ 6 disebut menjadi salah satu dari 31 model listrik yang akan diperkenalkan hingga 2030 untuk mengamankan 12 persen dari pasar mobil listrik global.
Model sedan akan memperluas jangkauan EV Hyundai di luar model crossover dan SUV untuk melawan Tesla dalam segmen mobil listrik terlaris. Hyundai IONIQ 6 adalah sedan listrik perdana Hyundai.
Berdasarkan data SNE Research, Hyundai dan Kia bersama-sama menyumbang 13,5 persen EV secara global pada periode Januari-Mei 2022. Pencapaian ini merupakan yang kedua setelah Tesla, yang memiliki pangsa pasar 22 persen pada periode yang sama.
Baca Juga: Bedah Desain Hyundai IONIQ 6: Beda dari IONIQ 5, Andalkan Material Ramah Lingkungan
Hyundai IONIQ 6 memiliki jarak tempuh sekitar 610 km atau sekitar 30 persen lebih jauh dibandingkan Hyundai IONIQ 5.
"Kami menggunakan bahan kimia sel (baterai) yang sama. Tapi kami memaksimalkan jumlah baterai per kemasan, meningkatkan kepadatan energi secara signifikan," kata Kim Yong Wha, wakil presiden eksekutif di Hyundai, dikutip dari India Times.
Produsen mobil itu tidak mengungkapkan harga Hyundai IONIQ 6. Namum mobil ini akan datang dalam dua pilihan paket baterai, yaitu untuk 53 kWh dan 77,4 kWh.
Mobil listrik Hyundai IONIQ 6 akan mulai produksi di pabrik Asan, Korea Selatan pada akhir tahun ini. Desainnya mengambil inspirasi dari mobil purwarupa Hyundai Prophecy yang pernah hadir di Indonesia, lewat pameran GAIKINDO Indonesia Auto Show atau GIIAS 2021 di ICE, BSD City, Provinsi Banten.
Baca Juga: Korea Selatan Catat Kenaikan Ekspor Mobil Listrik di Atas 30 Persen, Terbanyak Hyundai IONIQ 5