Suara.com - Suzuki Motor Corporation dan Dorna telah mencapai kesepakatan soal berakhirnya partisipasi Suzuki di MotoGP akhir musim 2022.
Senada, Suzuki juga akan menghentikan partisipasi pabriknya di Endurance World Championship (EWC) di pemungkas tahun ini.
Direktur Perwakilan dan Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki mengatakan, pihaknya akan melanjutkan balapan di kejuaraan MotoGP dan EWC 2022, melakukan upaya maksimal dalam mengikuti seri balapan yang tersisa sekarang.
"Kami bertujuan melanjutkan dukungan kami untuk aktivitas balap pelanggan kami melalui jaringan distributor global kami. Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusias kepada kami dan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun," ujar Toshihiro Suzuki dikutip dari laman Suzuki Global.
Baca Juga: Motoran di Jalan Macet, Ini Wacana dari Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020
Meski pihak Suzuki tidak menjelaskan secara gamblang alasan hengkang dari MotoGP, namun Speedweek menyimpulkan keputusan tim pabrikan asal Jepang itu mundur karena masalah finansial.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015, Suzuki tidak pernah memiliki sponsor utama. Ecstar merupakan perusahaan oli yang satu payung dengan Suzuki.
Kondisi itu berbeda dengan sejumlah tim pabrikan seperti Honda (Repsol), Yamaha (Monster), KTM (Red Bull), atau Ducati (Lenovo) yang memiliki sponsor utama.
Padahal memiliki sponsor utama sangat penting bagi sebuah tim pabrikan di MotoGP. Setidaknya satu tim pabrikan MotoGP membutuhkan biaya 30 juta euro (setara Rp 458 miliar) setiap musimnya untuk tampil di MotoGP.
Baca Juga: Ngobrol Bersama Juara MotoGP 2020, Begini Canda Joan Mir Soal Topi
Sayonara tim Suzuki di MotoGP dan EWC, we'll gonna miss you wholeheartedly.